Bupati Ikfina Sidak Hari Pertama Sekolah Tatap Muka Terbatas

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 01 Sep 2021 12:26 WIB

Bupati Ikfina Sidak Hari Pertama Sekolah Tatap Muka Terbatas

i

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat meninjau pelaksanaan PTM di sekolah SDN 1 Banjaragung, Kecamatan Puri, Rabu (1/9/2021).SP/Dwy AS

SURABAYA PAGI.COM, Mojokerto - Setelah tiga bulan melaksanakan pembelajaran secara daring, akhirnya puluhan ribu siswa SD dan SMP se Kabupaten Mojokerto melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Rabu (1/9/2021).

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Zainul Arifin melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas pasca penurunan PPKM level 3 ke SDN Banjaragung I dan TK Negeri Pembina 1 Puri, Rabu (1/9/2021). 

Baca Juga: Bangunan Bekas Bengkel di Mojokerto Dilalap si Jago Merah, 3 Unit PMK Diterjunkan

Dalam kegiatan Sidak tersebut Bupati Ikfina sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto juga memastikan pelaksanaan PTM di masing-masing lembaga pendidikan ini sudah memenuhi Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat.

Ikfina sempat menyapa siswa-siswa yang di antar oleh orang tuanya berangkat ke sekolah SDN 1 Banjaragung, Kecamatan Puri. Bahkan, ia juga menyempatkan masuk ke dalam kelas melihat langsung pembelajaran PTM dan berkomunikasi dengan guru dan siswa kelas 1 SD. 

WhatsApp_Image_2021-09-01_at_12.22.57WhatsApp_Image_2021-09-01_at_12.22.57

Para siswa tampak antusias mengikuti pembelajaran di dalam kelas setelah dua bulan lamanya tertunda akibat penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali.

"Alhamdulillah, dari kita datang awal melihat Prokes sudah dilaksanakan dengan baik termasuk pembatasan maupun kerumunan dan jaga jarak yang paling membuat saya lega hari ini anak-anak sangat bersemangat untuk berangkat sekolah dan belajar di kelas," ungkapnya, Rabu (1/9).

Baca Juga: Cegah Penyebaran DBD, Pemkab Mojokerto Gelar Fogging Serentak

Dia mengatakan pembelajaran PTM ini membawa dampak psikologis yang baik bagi anak-anak di sekolahnya. Namun perlu diperhatikan para orang tua dan guru di lembaga pendidikan agar konsisten menerapkan Prokes guna mendukung PTM di sekolah terutama saat belajar di dalam kelas.

"Karena anak-anak sehingga orang tua dan guru agar menjaga siswa agar tetap memakai masker, apalagi mereka sudah lama tidak bertemu teman-temannya dan gurunya membawa efek psikologis yang luar biasa bagi siswa," ucap Ikfina.

WhatsApp_Image_2021-09-01_at_12.23.22WhatsApp_Image_2021-09-01_at_12.23.22

Menurut dia, Tim Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto bersama Satgas Covid-19 di 18 kecamatan akan secara rutin memantau Prokes selama penerapan PTM di sekolah. 

Baca Juga: Gagal Curi Motor, Dua Pemuda di Kota Mojokerto Diringkus Warga saat Sembunyi dari Kejaran Polisi

"Jadi dilaksanakan pengecekkan oleh Tim Dindik ada sekitar 105 SMP dan kurang lebih sebanyak 530 SD dengan jumlah 33 ribu siswa SMP dan peserta didik SD sebanyak 64 ribu siswa," terangnya.

Adapun mekanisme PTM yaitu para siswa masuk secara bergantian  dari jumlah seluruh siswa di satu sekolah hanya 50 persen mengikuti pembelajaran di kelas dan sisanya melaksanakan pembelajaran Daring.

"Harapan kami PTM di sekolah dapat diterapkan seterusnya namun tentunya kita tetap patuh kebijakan dari Pemerintah terkait Pandemi Covid-19," ujarnya. Dwy

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU