Demokrat: Benarkah Sri Mulyani akan Dilengserkan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 29 Mar 2023 21:32 WIB

Demokrat: Benarkah Sri Mulyani akan Dilengserkan

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Anggota Komisi III DPR Fraksi Demokrat Benny K Harman, menyampaikan kecurigaannya soal adanya motif upaya pelengseran Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait isu dugaan TPPU Rp 349 triliun.

Benny blak-blakan menyampaikan kecurigaan itu di depan Ketua Komite Nasional Koordinator Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (KNK-PP-TPPU) Mahfud Md.

Baca Juga: Vinanda Datang Pertama di Undangan Pendaftaran Bacawali Demokrat Kota Kediri

Benny mempersoalkan beda pemaparan Mahfud dengan data Sri Mulyani dalam rapat Komisi XI DPR beberapa waktu lalu. Benny heran padahal Mahfud dan Sri Mulyani bukan orang sembarangan.

"Ibu Sri Mulyani menjelaskan ke Komisi XI, jauh berbeda dengan apa yang tadi Bapak sampaikan. Jadi ini yang membuat kami, mohon maaf, mana yang harus kami percaya. Ibu Sri Mulyani bukan orang sembarangan, Bapak juga begitu. Sama-sama pembantu Presiden. Bapak adalah Ketua Komite, beliau adalah anggota Komite," kata Waketum Demokrat itu di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3/2023).

 

Baca Juga: Demokrat Buka Penjaringan Bacawali Kota Kediri, Nama Vinanda Masuk Dalam Daftar

Kecurigaan Lengserkan Sri Mulyani

Benny K Harman, menyampaikan kecurigaannya soal adanya motif upaya pelengseran Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait isu dugaan TPPU Rp 349 triliun. Benny blak-blakan menyampaikan kecurigaan itu di depan Ketua Komite Nasional Koordinator Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (KNK-PP-TPPU) Mahfud Md.

Baca Juga: Demokrat Buka Penjaringan Bacawali Kota Kediri, Nama Vinanda Masuk Dalam Daftar

Apalagi beda pemaparan Mahfud dengan data Sri Mulyani dalam rapat Komisi XI DPR beberapa waktu lalu. Benny heran padahal Mahfud dan Sri Mulyani bukan orang sembarangan.

"Ibu Sri Mulyani menjelaskan ke Komisi XI, jauh berbeda dengan apa yang tadi Bapak sampaikan. Jadi ini yang membuat kami, mohon maaf, mana yang harus kami percaya. Ibu Sri Mulyani bukan orang sembarangan, Bapak juga begitu. Sama-sama pembantu Presiden. Bapak adalah Ketua Komite, beliau adalah anggota Komite," ingat Waketum Demokrat itu . n jk/erc/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU