Gegara Hutang Sudah Jatuh Tempo, Istri Bunuh Suami Sendiri Pakai Palu

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 22 Feb 2023 20:18 WIB

Gegara Hutang Sudah Jatuh Tempo, Istri Bunuh Suami Sendiri Pakai Palu

SURABAYAPAGI.COM, Ngawi - Misteri tewasnya Ahmad Romdon (45), warga Ngawi akhirnya terungkap. Pelaku pembunuhan yakni Anis Puji Lestari (35) yang tak lain adalah istri korban sendiri.

Kapolres Ngawi, AKBP Dwiasi Wiyatputera mengungkapkan, Anis tega membunuh suaminya menggunakan palu. Kejadian ini diawali kekesalan Anis lantaran Romdon tidak menggubris saat diajak bicara soal utang yang mendekati jatuh tempo.

Baca Juga: Warga Bangkalan Tewas Dibacok Keponakan

Anis akhirnya mengambil palu saat menjelang Adzan Subuh. Hal itu terungkap dalam 19 adegan prarekonstruksi yang dilaksanakan pada Rabu (22/2/2023).

“Kemudian pelaku ini masuk dengan membawa palu ke kamar pelaku. Saat kondisi tidur miring pelaku dipukul di kepala bagian kiri menggunakan palu sebanyak empat kali, hingga pukulan terakhir memecahkan tulang tengkorak korban hingga mengenai selaput otak dan membuat korban meninggal dunia. Itu terungkap di adegan nomor 7,” kata Dwiasi.

Setelah itu, pelaku membuang palu di samping rumah. Anis segera memanggil kakak kandung korban, Suroto dan memberitahukan jika suaminya meninggal dunia.

Cerita Anis berubah-ubah. Mulai sang suami sakit, mendengkur, terjatuh, hingga yang terakhir diceritakan meninggal karena terpeleset di kamar mandi.

“Ceritanya berubah-ubah dan akhirnya, kami mendapatkan laporan kalau ada kematian janggal atau tidak wajar tersebut. Kami segera melakukan penyelidikan. Hingga akhirnya pelaku kami tetapkan sebagai tersangka pada Selasa (21/2/2023),” kata Dwiasi.

 

Meninggal Tak Wajar

Proses penyelidikan sempat terkendala lantaran ada tradisi masyarakat setempat jika ada yang meninggal tidak wajar, segala hal yang melekat pada jenazah akan dikuburkan. Sehingga, penyidik perlu menggali kasur, sprei, dan baju korban yang telah dikubur di belakang rumah.

Baca Juga: Kapolres Pasuruan Kota Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan hingga Curanmor di Bulan Ramadhan

Kini, warga Desa Sirigan, Paron, Ngawi ini harus menyesali perbuatannya di balik jeruji besi. Polisi telah menetapkan instruktur senam tersebut sebagai tersangka atas tewasnya suami.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Agung Joko Haryono menjelaskan, pelaku dijerat dengan pasal Pasal 44 Ayat (1), (3) UU RI No. 23 Th. 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga.

 

Diancam 15 Tahun Penjara

Pelaku sempat membuat pengakuan bohong kepada polisi yang menyebut suaminya meninggal akibat terjatuh di kamar mandi. "Ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara," tandas Agung.

Baca Juga: Dua Pelaku Pembunuhan di Pakis Berhasil Diringkus Satreskrim Polres Malang

Korban Ahmad Romdon merupakan petani warga Desa Sirigan, Paron, Ngawi. Sedangkan, istrinya Anis Puji Lestari (35) seorang instruktur senam. Romdan ditemukan tewas bersimbah di dalam kamar dengan luka di bagian kepala pada Sabtu (18/2) subuh.

Hanis yang pertama kali menemukan suaminya tewas di kamar itu. Karena cukup banyak darah di sekitar jenazah suaminya, perempuan itu meminta bantuan keluarga, bukannya melaporkan kejadian itu ke polisi atau perangkat desa setempat.

Kades Sirigan Suyanto yang datang ke rumah itu sempat menyarankan agar keluarganya melapor ke polisi. Sebab, kematian Romdan dinilai tidak wajar. Namun, salah satu anggota keluarga yang merupakan kakak Romdan bernama Suroto menolaknya. Pria itu bahkan melarang Suyanto dan warga lain melapor ke polisi.

Keluarga yang tidak mau kematian Romdan diketahui polisi langsung memakamkan jenazah di TPU setempat pada pukul 10.00 WIB. Meski tidak ada laporan dari keluarga maupun dari perangkat desa, polisi tetap mendengar kasus itu. Hingga ekshumasi dilakukan karena keterangan istri Romdan tidak konsisten. gaw/ham/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU