Gelar Aqiqah Anak Pertama, Pasutri Ana dan Edy Disambut Keluarga Penuh Haru

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 19 Mar 2023 16:27 WIB

Gelar Aqiqah Anak Pertama, Pasutri Ana dan Edy Disambut Keluarga Penuh Haru

i

Aqiqah, Mavaaza Adzkia paradisa Zubaid, putri pertama Edi Zubaidi dan Ana Fitriyana, di desa Rombiya Barat Kec. Ganding Sumenep. SP/Ainur Rahman

SURABAYAPAGI.COM, Sumenep -  Pasangan Suami Istri, Edi Zubaidi M.Pdi, dan Ana Fitriyana M.Pdi, keduanya adalah anak desa yang menyandang predikat sebagai pejuang pendidikan di kota Jember

Memiliki latar pendidikan dari pesantren yang sama yakni Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-guluk kab. Sumenep, dan melanjutkan ke Fakultas ternama di Jember sampai memiliki segudang prestasi.

Baca Juga: Pelapor Tanah Kas Desa di Sumenep, Janji Ungkap Kasus Lebih Besar dengan Pelaku Sama

Ana Fitriyana sebagai Mahasiswi dengan memiliki prestasi cemerlang sampai terpilih sebagai wisudawan terbaik kala itu, dan suaminya Edy Zubaidi yang saat ini bekerja sebagai salah satu staff di Kantor Kementerian agama Daerah Ajung Kab. Jember.

Kedua pasangan suami-istri yang sama-sama mengenyam pendidikan pesantren dan berjuang di kota  Jember ini, kini tengah pulang ke kampung halamannya, hanya sekedar untuk lahiran anak pertamanya.

Saat ditemui Reporter Surabaya Pagi di kediamannya, di desa Rombiya Barat Kec. Ganding, Edy Zubaidi, mengaku,  melahirkan anak pertamanya itu keinginan istrinya untuk bisa lahiran disaksikan kedua orang tuanya langsung. Katanya kemarin,

Menurutnya, Keputusan untuk bisa lahiran di tanah kelahirannya itu adalah pilihan yang tepat, sebab dengan begitu, ia bisa  melihat sosok ibu yang tengah melahirkannya dulu. Betapa sakitnya. Jelas Edi sapaan akrabnya suami Ana Fitriyana itu.

" Saya sangat terharu, dari proses persalinan istri saya, dari awal sakitnya sampai ditangani Medis, bayangkan dari pembukaan kedua sampai sembilan di Pustu Guluk-guluk sampai ke Rumah bersalin di RS.  Wijaya Hospital Pamekasan, benar-benar menguras tenaga dan pikiran"

Namun, Alhamdulillah kata dia, Persalinan istri saya Normal, meski sempat membikin semua Keluarga panik karena kondisi fisik istri saya sempat melemah disaat detik melahirkan, kata dokternya sudah pembukaan sembilan, namun karena fisiknya lemah, akhirnya Dokter merujuk istri saya untuk segera ke RS. di Pamekasan. Jelasnya

" Saya yang mendampingi istri saya, pada saat persalinan berlangsung, saya tak tega melihat istri menahan kesakitan yang begitu sakit, namun tetap saya berikan motivasi untuk terus bersemangat sampai pada akhirnya anak pertama saya lahir"

Sungguh berbahagia sekali, sambungnya, pada saat melihat anak pertama saya lahir dalam kondisi sehat dan normal, kemudian melihat istri tersenyum senang seakan baru selesai menikmati masa pertempuran.

Baca Juga: Pemkab Sumenep Gelar Festival Led Lebaran Hari Ketupat 2024 di Pantai Lombang Sumenep

Ia juga mengatakan, sebagai suami memiliki peranan penting pada saat persalinan, karena ia adalah penyemangat bagi istrinya, maka, sambungnya,  dampingi istrinya pada saat hamil sampai melahirkan karena itu memang sudah menjadi tanggung jawabnya. Tegasnya

Untuk diketahui, Bertepatan pada hari Minggu 11 Maret 2023, tangis si kecil meronta di RS. Wijaya Hospital Pamekasan, dan pada tanggal 19 Maret 2023 bertepatan pada hari Minggu juga, kedua pasangan yang berbahagia ini  melangsungkan perayaan Aqiqah anak pertamanya, yang diberi nama, Mavaaza Adzkia Paradisa Subaid, dengan panggilan akrabnya Vaaza.

" Alhamdulillah, Kami sekeluarga telah merayakan Aqiqah untuk anak pertama saya, dengan perayaan tersebut,  berarti anak saya sudah bisa turun tanah,. Jadi sudah bisa diajak main dan bereaktif dengan yang lainnya"

Dalam perayaan tersebut, kata dia, hanya mempertemukan keluarga besar untuk saling berbagi dan mendoakan, selain memperkenalkan kepada anak tentang pentingnya berdoa dan membaca shalawat, makanya mengundang Banjari Shalawat untuk sebuah pertunjukan dan hiburannya.

" Jadi, Mohon doanya, terutama untuk keluarga Moh. Raji dan Ibu Ainiyah  juga, Kiai Fauzan dan Ummi Izzah, berikut para keluarga dekat dan family terdekat yang telah mendukung dan memberikan semangat bagi keluarga saya. Semoga Allah membalas kebaikan yang berlipat".

Baca Juga: Pertengahan Ramadhan, Harga Sembako di Pasar Tradisional Mulai Berangsur Landai

Sementara, Ana Fitriyana, mengaku akan memilih tinggal di rumahnya dulu untuk sementara waktu, sampai Vaaza benar-benar kondusif,. " Kita lihat saja nanti, semoga terus berjalan dalam kebaikan"

Disoal akan ditinggalkan oleh suaminya untuk sementara waktu, Ana mengaku siap, demi sebuah profesi dan harapan bersama. " Suami saya pekerja keras yang tengah mengabdi ke Negara, jadi saya bisa apa, selain mendukung karir dan profesinya. 

" Semoga selalu diberikan kesehatan, tetap semangat dan optimis, apalagi saat ini sudah memiliki anak, jadi tanggung jawabnya semakin besar"

Secara terpisah, Ibu Ainiyah mengaku bangga memiliki menantu yang bertanggungjawab terhadap putri sulungnya itu. " Alhamdulillah, anak saya mendapat perhatian khusus dari suaminya dari sebelum melahirkan sampai proses persalinannya selesai"

Pihaknya mengaku sering kali berdoa untuk keluarga besarnya, agar selalu dalam perlindungan Allah, SWT , hidup sehat dan barokah.  Pungkasnya. AR

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU