Korban Dugaan Pengeroyokan di Desa Paloloan Gapura Sumenep Lapor Polisi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 24 Jan 2022 18:17 WIB

Korban Dugaan Pengeroyokan di Desa Paloloan Gapura Sumenep Lapor Polisi

i

Suriyani (39) saat terbaring lemah di RSUD. Moh. Anwar Kab. Sumenep (SP/Ainur Rahman)

SURABAYA PAGI, Sumenep - Suriyani (39) , Dusun panggung Paloloan Gapura,  Kabupaten Sumenep, mengaku mendapat perlakuan kurang menyenangkan oleh keluarga mantan suaminya yang juga berasal dari desa yang sama.

 Informasi yang dihimpun wartawan surabayapagi dengan kakak korban Sutrisno, kepada Surabaya pagi pihaknya menceritakan bahwa Suriyani, adiknya menerima perlakuan yang kurang enak dari saudara mantan suaminya.

Baca Juga: Tercatat Sejarah, SMAN I Arjasa Sumenep Peraih OSN Kabupaten Terbanyak Tahun 2024

 ‘’Suriyani sempat membeli pasak cerai terhadap suaminya Sumawi karena diduga kurang bertanggungjawab atas dirinya dan ketiga anaknya,’’ jelasnya.

 Kata Tris, sapaan akrabnya, adiknya resmi bercerai dengan Sumawi kurang lebih tiga bulanan, sejak perceraian itu anak bungsunya ada di pihak suaminya.

 Sementara kedua anaknya ada di pesantren, dan yang bungsu masih berusia 4 tahun itu rencananya mau diajak ke kakaknya di pesantren untuk kunjungan setiap hari Jumat.

 Namun, kata dia, pada saat adik saya mendatangi rumah mantan suaminya, tak terelakkan tiba di depan rumah mantan suaminya. Terjadi cekcok mulut dengan saudara mantan suaminya yang berujung kepada pengeroyokan. 

Kata dia, pihaknya merasa kaget, mendengar info, kalau adiknya di aniaya oleh saudara mantan suaminya sampai terjatuh dan kepalanya terbentur ke dinding keramik yang mengakibatkan kepalanya bocor. 

 ‘’Melihat adik saya tak sadarkan diri, maka keluarga segera membawa adik saya ke Puskesmas Gapura’’ jelasnya..

 "Kurang lebih enam hari di Puskesmas Gapura kondisi adik saya belum juga pulih dan sering mengalami pusing-pusing di kepalanya,  sampai pada akhirnya pihak pustu Gapura merujuk pasien ke RSUD. Moh. Anwar Sumenep," tambahnya.

 Dikatakan Tris, kondisi adiknya sangat memprihatinkan, tubuhnya terasa lemah dan pusing, bahkan nyeri di kepalanya akibat luka yang dalam dan bekas jahitan.  

Baca Juga: Pelapor Tanah Kas Desa di Sumenep, Janji Ungkap Kasus Lebih Besar dengan Pelaku Sama

"Di RSUD. Moh. Anwar adik saya sudah empat hari, Alhamdulillah dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh tim Medis.  Meski sebelumnya, sempat tak sadarkan diri," ungkapnya.

WhatsApp_Image_2022-01-24_at_17.46.09WhatsApp_Image_2022-01-24_at_17.46.09

 Selain itu, kata dia, selama kurang lebih empat hari korban sudah menghabiskan empat kantong darah. 

 Untuk diketahui, terjadinya dugaan pengeroyokan terhadap korban Suriyani itu pada hari Jumat (14/01/2022) sekitar pukul 11.30 WIB pagi.

 Kemudian, Adik Kandung Suriyani, Sudarsono melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Sumenep pada hari yang sama pada pukul 16.00 WIB.

Baca Juga: Pemkab Sumenep Gelar Festival Led Lebaran Hari Ketupat 2024 di Pantai Lombang Sumenep

 Dalam laporan tersebut, Sudarsono melaporkan tiga orang pelaku pengeroyokan adiknya itu, ketiga orang tersebut berinisial (S/S dan N) ketiga pelaku itu tak lain masih saudara mantan suaminya Suriyani.

 "Saya hanya ingin menuntut keadilan dan kebijakan hukum yang berlaku, agar ketiga pelaku pengeroyokan mendapat sanksi hukum atas perbuatannya," pungkasnya.

 Sampai berita ini ditulis, konfirmasi ke pihak Polres sumenep belum mendapat tanggapan.

 Kabag Humas Polres sumenep, Widiarti tidak menjawab WhatsApp mengenai pelaporan dugaan pengeroyokan yang dilakukan tiga pelaku yang diduga kuat saudara mantan suami dari Suriyani. (ar)

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU