KPK era Firli Digoyang Bermacam Isu sampai Hoaks

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 10 Feb 2023 19:59 WIB

KPK era Firli Digoyang Bermacam Isu sampai Hoaks

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Ketua KPK Firli Bahuri, tidak saat ini saja, diserang. Sejak awal dilantik mantan Kapolda Sumatera Selatan ini sudah ditolak oleh 500 pegawai KPK. Sorotan paling gencar soal Harun Masiku. Firli dianggap tak serius tangkap politisi PDIP.

Bahkan dua anggotanya yaitu Deputi Penindakan KPK Karyoto dan Direktur Penyelidikan KPK Endar Prihantoro dilaporkan ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi Formula E yang sedang dilakukan KPK.

Baca Juga: Dokternya Bisa Bisa Dibidik Halangi Penyidikan

"Ya benar," ujar anggota Dewas, Syamsuddin Haris, saat dimintai konfirmasi soal pelaporan atas Endar dan Karyoto, Selasa (24/1/2023).

Syamsuddin tak menjelaskan siapa pihak yang menjadi pelapor. Dia juga belum menjelaskan detail apa dugaan pelanggaran yang dilaporkan ke Dewas KPK. "Sedang dipelajari," ucapnya.

 

Direktur Penuntutan KPK Fitroh

Kini juga ada kabar pejabat KPK yang 'mudik' ke institusi asal bertambah. Kali ini dua pejabat yang 'mudik' yaitu Deputi Penindakan KPK Karyoto dan Direktur Penyelidikan KPK Endar Prihantoro.

Sebelumnya, Direktur Penuntutan KPK Fitroh Rohcahyanto lebih dulu 'pulang kampung' ke Kejaksaan Agung (Kejagung). Fitroh memilih 'pulang kampung' usai 11 tahun berkiprah di KPK.

Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan Direktur Penuntutan KPK Fitroh Rohcahyanto kembali ke Kejaksaan Agung (Kejagung). Ali membantah kabar bahwa Fitroh kembali karena mengundurkan diri dari KPK.

Ali juga menjawab pertanyaan awak media soal kembalinya Fitroh ke Kejagung gegara penyelidikan Formula E. Ali menekankan Fitroh ingin berkarier di instansi asalnya.

"Kami juga ingin meluruskan satu pertanyaan dari teman-teman terkait dengan narasinya begini, Direktur Penuntutan KPK katanya mengundurkan diri," ucap Ali kepada wartawan di Gedung KPK, Kamis (2/2).

 

Pernyataan Firli Bahuri

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri membantah mundurnya direktur penuntutan KPK Fitroh Rohcahyanto karena penanganan kasus Formula E.

Firli menyebut Fitroh kembali ke Korps Adhyaksa karena ingin kembali berkarier di sana.

"Jadi, saya pastikan yang bersangkutan bukan karena tidak setuju dengan penanganan perkara, yang bersangkutan kembali dalam rangka kariernya," kata Firli dalam rapat di Komisi III, Kamis (9/2/2023).

 

Rekomendasi Ketua KPK Firli

"Yang perlu kami sampaikan, atas permintaan beliau sendiri beberapa waktu lalu mengembangkan karier di sana, di Kejaksaan Agung bersama satu jaksa senior KPK juga dikorsub mendapatkan SK untuk kembali ke instansi asal, Kejaksaan Agung," imbuhnya.

Sementara Karyoto dan Endar Prihantoro diketahui 'mudik' berdasarkan permintaan atau rekomendasi KPK. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membenarkan hal tersebut.

Sigit membenarkan adanya surat rekomendasi dari Ketua KPK Firli Bahuri. Surat itu berisi rekomendasi agar Deputi Penindakan KPK Karyoto dan Direktur Penyelidikan KPK Endar Prihantoro ditarik dari KPK dan kembali ke institusi Polri.

"Iya memang betul ada, namun demikian tentunya kita akan melihat peluang-peluang yang ada," kata Jenderal Sigit di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (9/2/2023).

Namun, Sigit belum membeberkan lebih lanjut terkait Karyoto dan Endar yang 'mudik' ke instansi Polri. Dia mengatakan surat rekomendasi itu akan dirapatkan.

 

Baca Juga: Jet Pribadi, Mobil Lexus, Vellfire dan Jam Tangan Richard Mille Seharga Rp 2,2 M

Kasus formula E

KPK merekomendasikan Deputi Penindakan Karyoto dan Direktur Penyelidikan Endar Prihantoro untuk dikembalikan ke Polri. KPK membantah isu pengembalian dua pejabat itu terkait kasus formula E, melainkan terkait promosi jabatan.

"Jadi benar berdasarkan informasi yang kami peroleh, ada surat yang dikirimkan KPK terkait pengusulan promosi di lingkungan Polri untuk keduanya," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dihubungi, Kamis (9/2/2023).

 

Serangan dari Novel Baswedan

Mantan penyidik KPK, Novel Baswedan terus menyerang Ketua KPK Firli Bahuri soal Harun Masiku. Novel yakin bahwa Harun Masiku tak bakal tertangkap selama Firli menjadi Ketua KPK.

Sebagaimana diketahui, Harun Masiku sebelumnya dikenal sebagai calon anggota legislatif (caleg) dari PDIP. Namanya muncul saat Januari 2020, ketika KPK melakukan ketika KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Kala itu Wahyu Setiawan, yang masih aktif sebagai komisioner KPU, dijerat KPK.

Ali mengatakan surat promosi itu sudah diajukan sejak November 2022. Pengajuan itu, kata Ali, didasari pengembangan karir semata.

Ali menegaskan pengajuan promosi kepada Karyoto dan Endar sebagai hal wajar. Ali membantah saat ditanya apakah rekomendasi pengembalian 2 pejabat KPK itu terkait kasus Formula E.

Juga hoax berhembus soal penyidikan Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe. Lukas ditahan terkait kasus suap dan gratifikasi. KPK menyebut banyak kabar hoax menarasikan Lukas Enembe meninggal dunia.

"Kami memang mendapatkan informasi hoax yang berkembang di masyarakat adanya Pak Lukas Enembe meninggal dunia," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Kamis (9/2/2023).

Ali mengatakan Lukas Enembe diperiksa secara berkala oleh tim medis. Lukas Enembe dinyatakan sehat selama berada di Rutan KPK.

Baca Juga: Gus Muhdlor, Mendadak Sakit, Jumat Kelabu Urung

"Kami pastikan Pak Lukas ada di rutan KPK dalam keadaan bisa beraktivitas, bisa berjalan, bisa melakukan aktivitas seperti biasa seperti halnya tahanan lainnya. KPK juga sebutkan tadi empat kali melakukan pemantauan kesehatan terhadap Lukas Enembe," terang Ali.

 

Respons Negatif Terhadap Ketua KPK

Sebanyak 500 pegawai KPK menandatangani penolakan terhadap Irjen Firli untuk menjadi pimpinan KPK periode 2019-2023.

Beredar viral respons negatif publik terhadap pribadi Ketua KPK Firli Bahuri. Melalui akun twitter-nya, Andi Sinulingga mengunggah berita indepth berjudul “Dugaan Firli Bahuri Main Kasus di KPK, OTT Bocor, & Gratifikasi”.

Andi di akun twitter @AndiSinulingga pun nampak dibuat begitu keheranan terhadap sepak terjang Firli Bahuri. “Kok bisa ya jadi ketua KPK?, kekuatan politik apa yg mendorongnya?,” tulisnya diliputi penuh tanda tanya dikutip, Minggu, 2 Oktober 2022.

Cuitan Andi Sinulingga tepat di Hari Peringatan Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober 2022 hingga berita ini ditayangkan, sudah di-retweet 1.625, 116 tweet kutipan, dan 3.553 suka.

“Ketua KPK Firli Bahuri diduga melakukan berbagai pelanggaran etik dan pidana yang terus menumpuk dan tak kunjung diusut secara serius.”

Begitu taicing berita indepth tirto.id pada Minggu, 20 Juni 2021 yang diunggah oleh Andi Sinulingga di akun twitter-nya.

Dan di bagian akhir disebutkan bahwa laporan berita indepth tersebut terselenggara berkat kolaborasi media lewat konsorsium IndonesiaLeaks terdiri atas Tirto, Tempo, Suara.com, Jaring.id, Independen.id, The Gecko Project, dan KBR.

Sebelumnya, muncul dugaan kuat memperdagangkan kasus, kebocoran OTT, hingga gratifikasi. Entah itu saat dia menjabat deputi penindakan maupun ketua KPK. n jk/erc/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU