Mentan Pastikan Ketersediaan Beras hingga Maret 2023 Aman

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 02 Feb 2023 13:09 WIB

Mentan Pastikan Ketersediaan Beras hingga Maret 2023 Aman

i

Foto ilustrasi. Foto: Kementan.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjamin ketersediaan beras untuk beberapa bulan ke depan dalam kondisi aman. Bahkan, ia menuturkan, berdasarkan pencocokan data BPS, Standing Crop dan laporan daerah menunjukan stok beras pada Januari, Februari dan Maret mencapai 3 juta ton yang berasal dari hasil panen saat ini.

"Alhamdullilah, sesudah mencocokan semua data ini, kemudian kami faktualisasi dengan laporan 17 provinsi dan tanggapan dari masing-masing Kadis dan Gubernur, ternyata hasilnya oke Alhamdulillah. Katakanlah dalam Januari-Maret kurang lebih ada overstock kita 3 juta karena kurang lebih 12 juta ton hasil panen yang ada sekarang ini," kata Mentan SYL, Selasa (31/1/2022).

Baca Juga: Mentan Bolak Balik ke Lamongan Ingin Pastikan Programnya Terealisasi

Lebih lanjut, ia menambahkan, stok yang ada saat ini masih dalam kategori sementara karena puncak panen raya masih akan terjadi pada April dan Mei.

Artinya, stok yang ada saat ini masih akan bertambah sering dengan panen yang dilakukan di sejumlah sentra.

"Ingat sampai dengan Maret itu bukan puncak panen loh, puncak panen kita Maret-April-Mei berarti berjalan kesana masih panjang," ujarnya.

Ia menjelaskan, selama ini data yang digunakan Kementan adalah data verifikasi dari sejumlah pemantauan yang kemudian disampaikan BPS sebagai lembaga negara dalam mengurus data Indonesia.

Baca Juga: Uangnya Rp 40 M Disita KPK, Mantan Mentan Panik

"Tentu saja rujukan utama yang kita pakai adalah data BPS. Tetapi data satelit yang kami miliki juga membackup. Oleh karena itu hari ini saya coba melakukan sinkronisasi antara data satelit dan data standing crop yang ada, dan ternyata data standing crop kita dengan data yang dari BPS kurang lebih oke," tuturnya.

Mentan SYL mengungkapkan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki perangkat digital yang berfungsi memantau data beras nasional. Pendekatan digital ini bahkan memiliki resolusi gambar yang cukup jelas yaitu 10x10 untuk mengetahui seberapa besar perkembangan pertanaman.

"Sekali lagi setelah dilakukan check and recheck data-data yang kita miliki baik secara data administratif laporan daerah, data BPS maupun data standing crop melalui satelit atau digital sistem yang kita miliki, beras kita dalam kondisi aman,” ungkapnya.

Baca Juga: Penyerapan Beras dalam Negeri Belum Optimal, Bulog: Kita Sangat Andalkan Impor

Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa masalah beras ini tidak boleh main-main. Maka dari itu, Mentan SYL meminta untuk menghargai jerih payah semua petani yang ada.

"Tentu saja kita harus berterima kasih mereka dengan segala macam keringat yang dimiliki, produksinya harus kita hargai bahwa tentu ada aspek lain ukuran Kementan adalah ketersediaan," tutupnya. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU