Home / Hukum dan Kriminal : Perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar

Mobil Milik Pelaku Terekam CCTV dan Beredar di Medsos

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 14 Des 2022 20:20 WIB

Mobil Milik Pelaku Terekam CCTV dan Beredar di Medsos

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Detik detik penampakan rekaman video CCTV yang diduga mobil pelaku perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar kini beredar luas di media sosial. Sedang video tersebut diunggah oleh akun Instagram @cetul_22, Selasa 13 Desember kemarin. 

Menurut Kapolres Blitar Kota AKBP Argowoyono SH S.IK M.Si melalui Kasi Humas Polres Blitar Kota Iptu Ahmad Rochan kepada wartawan saat konfirmasi di ruang kerjanya Rabu (14/12), mengungkapkan, bahwa benar adanya kesesuaian video CCTV viral di medsos, dengan kejadian perampokan di rumah dinas wali kota Blitar pada Senin (12/12) dini hari.

Baca Juga: 3 Kali Batal, Berhasil di Percobaan ke 4

Masih menurut Iptu Rochan kesesuaian itu dilihat dari waktu yang tertera dalam video CCTV dengan waktu perampokan di rumah dinas  wali kota Blitar. 

"Memang sementara patut diduga adanya kesesuaian antara video rekaman dengan waktu kejadian. Namun untuk memastikan,  saat ini video tersebut sedang didalami oleh tim IT gabungan dari Polda Jatim dan Polres Blitar Kota," ujar Rochan, di ruang kerjanya.

Sementara dalam unggahan video yang beredar, tampak terlihat sebuah mobil warna hitam berhenti di dekat pintu gerbang rumah dinas wali kota Blitar sebelum masuk ke halaman rumah dinas dan menghadap ke barat,  mobil tersebut gunakan plat merah yang merupakan bahwa mobil itu adalah mobil dinas instansi.

Tak berselang lama dalam video itu tampak seorang pria dengan jaket hitam memakai topi dan masker dengan tergesa gesa membuka pintu gerbang rumah dinas wali kota, dengan jelas terekam di video membukakan pintu pagar rumah dinas wali kota Blitar. 

Setelah pagar terbuka, mobil kemudian melaju masuk ke halaman rumah dinas. 

Usainya mobil masuk ke halaman rumah dinas, pria yang mengenakan jaket hitam itu menutup kembali pintu gerbang. Dan mobil berplat merah itu kemudian berhenti di dekat pos penjagaan rumah dinas wali kota Blitar.  

Disebutkan dalam rekaman video menunjukkan jam dan tanggal kejadian yakni 12-12-2022 sekitar pukul 02.05 WIB.

Ternyata diketahui tepat di depan pintu gerbang rumah dinas Wali Kota Blitar terdapat CCTV milik Dinas Perhubungan Kota Blitar.

Baca Juga: Polres Ponorogo Ringkus Komplotan Pembobol Rumah Kosong

Sedang menurut Kepala Dinas Kominfo Pemkot Blitar Mujianto bahwa ada CCTV yang dipasang oleh Dinas Perhubungan Kota Blitar yang berada di seberang jalan tepat di Utara Rumah Dinas Wali kota.

"Jadi CCTV yang berada di seberang rumah dinas wali kota yang merekam keberadaan mobil yang masuk ke rumah dinas, tekanan itu terekam pukul 02.40, Senin (12/12) dini hari, kami telah berkoordinasi dengan Polres Blitar Kota, dan pihak Polda Jawa Timur sudah ke kantor Kominfo," kata Mujianto.

Sementara itu dalam kasus ini polisi telah memeriksa sebanyak 20 orang saksi termasuk para korban.

“Sejauh ini ada 20 orang saksi yang telah kami periksa,” kata AKBP Argo Wiyono, Kapolres Blitar Kota, Rabu (14/12/2022).

Selain memeriksa sejumlah saksi polisi kini juga tengah mendalami informasi mengenai kemungkinan keterlibatan orang dalam di Kasus perampokan rumah Dinas Wali Kota Blitar. Selama proses penyelidikan dari hari pertama hingga kini, polisi sempat menerima informasi mengenai asisten rumah tangga (ART) dan sopir dari Wali Kota Blitar yang pernah diberhentikan.

Baca Juga: Bidhumas Polda Jatim Sabet 2 Penghargaan dalam Rakernis Humas

Polisi pun mendalami informasi tersebut apakah asisten rumah tangga dan sopir yang infonya diberhentikan oleh Wali Kota Blitar itu memiliki keterlibatan dalam kasus ini. Polisi mengaku informasi tersebut menjadi bahan tambahan untuk proses investigasi dari kasus perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar.

“Ya informasi itu ada tentunya kami sedang dalami, asisten rumah tangga kan banyak yang silih berganti ada ART ada driver mungkin dan sebagainya semua kan tergantung pada pak Wali, kalau memang dikeluarkan karena alasan pekerjaan belum tentu juga berkaitan dengan kejadian perampokan ini,” kata AKBP Argo Wiyono.

Menurut Kapolres Blitar Kota selama ini informasi mengenai sopir dan asisten rumah tangga yang diberhentikan dari rumah Dinas Wali Kota Blitar. Dugaan keterlibatan orang dalam ini mencuat karena para pelaku perampokan terlihat seperti sudah menguasai lokasi rumah dinas Wali Kota Blitar.

Para pelaku juga terlihat telah memahami celah waktu untuk melancarkan aksi kejahatannya. Dari situlah muncul dugaan keterlibatan orang dalam di peristiwa perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar.

“Ya informasi tersebut disampaikan oleh sejumlah saksi dan tentunya tambahan informasi tersebut akan menjadi bahan polisi untuk melakukan pendalaman investigasi,” imbuhnya. les

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU