Picu Kerumunan, Ketua ILC Kab Sumenep Minta Pilkades Serentak Ditunda

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 28 Jun 2021 16:46 WIB

Picu Kerumunan, Ketua ILC Kab Sumenep Minta Pilkades Serentak Ditunda

i

Faisol Sadamih, Ketua Indonesian La Nyalla Center (ILC) Kab. Sumenep. SP/Ainur Rahman 

SURABAYAPAGI.COM, Sumenep - Ketua Indonesia La Nyalla Center (ILC) Kab. Sumenep, RB. Faisol Sadamih, meminta pemerintah Kab. Sumenep untuk menunda kegiatan Pemilihan kepala Desa yang bakal berlangsung pada bulan Juli mendatang.

Mengingat semakin meningkatnya penyakit wabah virus corona di Jawa Timur dan zona hitam di Bangkalan yang disebabkan karena kerumunan, maka pemerintah Kab. Sumenep harus tegas mengambil sikap agar menunda pilkades serentak.

Baca Juga: Pelapor Tanah Kas Desa di Sumenep, Janji Ungkap Kasus Lebih Besar dengan Pelaku Sama

"Penyebaran virus corona bermula dari kerumunan massa, sudah sangat jelas pilkades itu menyebabkan terjadinya kerumunan, seperti kasus di Kab. Bangkalan, penyebaran virus corona itu disebabkan karena adanya kerumunan," jelasnya kepada Surabaya Pagi (28/06)

Mengingat hal itu kata Faisol sapaan akrabnya, pemerintah daerah khususnya kab. Sumenep, harus benar-benar konsekuen dalam menyikapi persoalan virus wabah corona tersebut, apapun alasannya jika pemerintah pusat melarang kerumunan karena pandemi, pemerintah daerah harus mengikutinya.

"Kebijakan presiden terkait menghindari kerumunan harus dipatuhi oleh pemerintah daerah mengingat pandemi covid 19 yang semakin meningkat di Indonesia, dan zona hitam di Bangkalan," ujarnya.

Baca Juga: Pemkab Sumenep Gelar Festival Led Lebaran Hari Ketupat 2024 di Pantai Lombang Sumenep

“Secara kelembagaan saya meminta agar pemerintah Kab. Sumenep berpikir ulang dalam pelaksanaan pilkades serentak harus dibatalkan dan mencari waktu yang tepat sebab jika masih dilaksanakan dalam situasi pandemi covid, maka jelas pemerintah daerah menentang kebijakan pemerintah pusat,” Tegasnya.

"Apapun alasannya sekalipun Peraturan Bupati (perbup) sudah dikeluarkan mengenai Pilkades, harus tetap ditunda mengingat pandemi yang semakin mewabah, jika hanya perbup yang menjadi alasannya, pemerintah daerah harus bisa mengkaji lagi, mengingat wabah corona yang semakin meningkat di Indonesia,"  Pungkasnya 

Sementara Sekda Kab, Sumenep, Ir. Edy Rasiyadi, M.Si, belum bisa dimintai keterangan terkait acuan perbup Bupati mengenai Pilkades serentak pada saat pandemi covid berlangsung.

Baca Juga: Pertengahan Ramadhan, Harga Sembako di Pasar Tradisional Mulai Berangsur Landai

"Pak Sekda sedang ada kegiatan di luar, balik lagi nanti kata salah satu stafnya," pungkasnya. AR

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU