SURABAYAPAGI.com, Pasuruan - Forum peduli bumi Gempol yang telah melakukan pertemuan pada hari Sabtu (12/3) dengan tujuan membantu berkolaborasi bersama 15 Desa yang ada di Kecamatan Gempol demi mengawal, membantu serta mensukseskan pelaksanaan program ketahanan pangan yang merupakan salah satu program Pemerintah yang sangat bermanfaat bagi kepentingan masyarakat Desa.
Salah satu manfaat adalah bisa memberikan nilai tambah di sektor ekonomi kerakyatan yang berbasis lingkungan, meningkatkan kesejahteraan bagi warga Desa serta dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi warga sehingga meningkatkan pendapatan bagi warga Desa setempat.
Baca Juga: Warga Sidoarjo Minta KPK Segera Tahan Gus Muhdlor
Menindaklanjuti dari pertemuan Pengurus FPBG (Forum Peduli Bumi Gempol), maka pada hari Jum'at (18/3) Pengurus menemui ketua AKD (Asosiasi Kepala Desa) Kecamatan Gempol Suyanto di balai Desa Winong untuk melakukan koordinasi terkait hasil rapat.
Pada saat bersamaan Kepala Desa Winong baru saja selesai rapat koordinasi dengan semua unsur Desa Winong berkaitan dengan program ketahanan pangan di Desa, Winong.
Bak gayung bersambut Ketua AKD (Asosiasi Kepala Desa) Kecamatan Gempol merespon secara positif apa yang menjadi keinginan Pengurus Forum Peduli Bumi Gempol karena sama sama ingin memajukkan serta mensukseskan program ketahanan pangan di wilayah Kecamatan Gempol.
Ketua AKD Kecamatan Gempol Suyanto yang sekaligus Kades Winong berharap agar Pengurus FPBG juga melanjutkan koordinasi dengan Camat Gempol supaya semua Kades yang ada di Kecamatan Gempol saling berkolaborasi mengenai program ketahanan pangan dimana masing masing Desa punya karakteristik yang berbeda namun satu tujuan yaitu ingin memajukkan Desa masing masing sehingga Gempol menjadi pilot project dalam program ketahanan pangan ungkap Ketua AKD Suyanto.
Baca Juga: H-2 Lebaran, Volume Sampah di TPA Jabon Naik Hampir 100 %
Desa Winong sendiri menurut Suyanto sudah memulai mengerjakan program ketahanan pangan tersebut beberapa hari yang lalu yang dikemas dengan program " Edukasi Wisata " yang sudah dikonsep oleh Kades Winong bersama Tim nya yaitu Pembuatan kolam Lele sebanyak 36 kolam Lele yang berbentuk bundar, bahannya terbuat dari besi dan Terpal Tebal, kemudian budidaya bibit Pisang dan budidaya bibit Klengjeng.
Dari program ketahanan pangan tersebut sudah dianggarkan dari Dana Desa sebesar Rp 205.300.000 Dengan lokasi yang cukup strategis seluas 3 hektar sebelah timur kantor Desa Winong ungkap Suyanto.
Untuk menunjang tempat Edukasi Wisata Desa Winong juga sedang digarap penguatan jalan dengan menggunakan Bego sepanjang kurang lebih 1 km yang rencananya akan dipasang paving.
Baca Juga: Proyek Miliaran Tak Transparan, Anggaran Desa Penambangan Diduga Diselewengkan
Konsep cerdas dari Kades Winong bisa ditiru oleh Desa yang lain dengan harapan semata mata untuk meningkatkan taraf hidup warga Winong serta membuka lapangan kerja baru buat warga Winong.
Kepada Forkompincam Gempol, Bhabinkamtibmas dan Babinsa , BPD, semua elemen masyarakat Desa winong dan semua perangkat desa Winong tanpa kecuali terima kasih atas sinergitas yang terjalin dengan baik penuh harmonis dalam tali ukhuwah islamiyah hingga pelaksanaan program ketahanan pangan dalam wahana Edukasi Wisata sudah dimulai dengan semangat yang tinggi demi menggapai cita bersama menuju Desa Winong yang mandiri dan Sejahtera tutup Suyanto. Hik
Editor : Moch Ilham
