RS Swasta Kolaborasi dengan Hotel, Tampung Pasien Covid-19

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 05 Jul 2021 21:12 WIB

RS Swasta Kolaborasi dengan Hotel, Tampung Pasien Covid-19

i

Kondisi di halaman Hotel New Grand Park, tampak petugas sedang melakukan pendataan di depan gerbang hotel, Minggu (4/7/2021). SP/Anggadia Muhammad

Tarif untuk 7 Hari Isoman antara Rp 4,7 juta sampai Rp 8 juta, Sudah Termasuk Layanan Dokter secara Daring

 

Baca Juga: Manfaatkan Aset, Pemkot Surabaya Bangun 8 Lokasi Wisata Rakyat 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Beberapa rumah sakit swasta di Surabaya kini bikin kiat bisnis kolaborasi dengan beberapa hotel. Beberapa warga kota Surabaya ramai membicarakan hotel untuk isoman (isolasi mandiri) saat rumah sakit rujukan pasien covid-19, lockdown. Tim Surabaya Pagi melakukan penelusuran di beberapa hotel dan rumah sakit. Ada yang transparan dan tak sedikit yang sembunyi-sembunyi.

Khusus untuk isoman di hotel, tiga hari ini, harian Surabaya Pagi mendapat pesan berantai di WhatsApp yang menyebutkan bahwa terdapat dua hotel di Surabaya yakni Hotel 88 Embong Kenongo dan Hotel New Grand Park menyediakan tempat isolasi mandiri (isoman) dengan kisaran harga Rp 4,700,000 hingga Rp 8,000,000.

Tarip ini sudah termasuk makan 3 kali dan layanan daring seorang dokter. Administrasinya ditangani rumah sakit swasta. Dua hotel ini kerjasama dengan beberapa rumah sakit swasta.

Dari penelusuran undercover Surabaya Pagi di Hotel 88 Jalan Embong Kenongo tersebut tidak menyediakan tempat untuk isolasi mandiri. "Untuk isoman belum ada ya mas," ujar recepsionis. Bahkan, suasana hotel minimalis itu terlihat juga sepi dan tidak terlihat tamu yang menginap.

Kemudian, saat menggali ke sekuriti, mencari-cari keberadaan kamar di Hotel 88 untuk isoman, sekuriti itu tidak mengetahui. "Kayaknya disini gak ada mas. Tapi dulu pernah ada. Sampeyan tanya didalam tadi gimana? Kalau tidak ada yah berarti sudah gak ada lagi," jawab sekuriti itu.

 

Tak Terima Isoman Lagi

Namun, Surabaya Pagi tak hanya percayai keterangan tersebut. Surabaya Pagi mencoba menggali dengan menghubungi nomor telepon Hotel 88 Embong Kenongo di nomor 031-5349988, Minggu (4/7/2021) siang, dijawab seorang resepsionis pria.

Surabaya Pagi mencoba mencari kamar untuk isolasi mandiri bagi pasien OTG, dengan alasan rumah sakit penuh. Dasar Surabaya Pagi karena mendapat pesan berantai yang menyebut Hotel 88 Embong Kenongo bisa menerima pasien OTG dengan biaya untuk isoman 7 hari seharga Rp 5,250,000 dan isoman 10 hari seharga Rp 7,250,000.

Hanya saja resepsionis itu menyebut saat ini tidak menerima untuk pasien isolasi mandiri. "Mohon maaf pak, kami belum bisa menerima (pasien isoman)," jawab singkat.

Resepsionis pria itu mengakui bila tahun lalu, hotelnya masuk menjadi salah satu hotel yang disiapkan untuk isolasi mandiri oleh Pemerintah Kota Surabaya saat Wali Kota Tri Rismaharini.

"Tahun lalu memang benar. Cuma saat ini kami tidak mengadakan lagi. Mungkin informasi yang bapak dapatkan itu tahun lalu. Tetapi saat ini kami tidak menerima. Mohon maaf pak," lanjut resepsionis pria itu.

 

Tunggu Antrian

Berbeda dengan Hotel 88 Embong Kenongo, di Hotel New Grand Park yang berada di Jalan Samudra No. 3-5 Surabaya, menyediakan tempat untuk isoman bagi pasien tanpa gejala (OTG). Sayangnya, kamar di hotel tersebut sedang penuh.

Bahkan, pantauan Surabaya Pagi di sekitar lobi parkir hotel, ada 10 orang yang sedang mengantri menunggu kamar di halaman hotel. Mereka ada yang bolak-balik menelepon sanak keluarganya yang diduga sedang berkoordinasi dengan pihak rumah sakit.

"Cobaen pastikno maneh nang mbak'e. Isok gak didekek nang kene (New Grand Park, red). Iki jik ngenteni lho. Coba takokno disik. Tiwas ben gak bolak-balik PHC-Hotel! (Coba pastikan lagi ke petugas RS, bisa tidak kalau ditempatkan di hotel New Grand Park. Ini masih menunggu. Coba tanyaka dulu, daripada bolak-balik RS PHC-Hotel)," celetuk seorang wanita yang menunggu di depan lobi.

Sedangkan, saat Surabaya Pagi mencoba bertanya kepastian kamar untuk isoman kepada resepsionis, menyebut bahwa kamar untuk isoman sedang penuh.  "Masih penuh mas, itu yang diluar ya lagi ngantri, kami masih belum tau kapan (terisinya)," ujar salah satu resepsionis.

Baca Juga: Dewan Minta Pemkot Surabaya Serius Tangani Pengelolaan Sampah TPA Benowo 

Dalam pesan berantai tersebut, disebutkan bahwa harga kamar yang dipatok oleh New Grand Park untuk satu kamar selama 7 hari sebesar Rp 4,500,000 dan untuk 10 hari sebesar Rp 6,000,000. Dengan harga tersebut, pasien sudah difasilitasi dengan makan tiga hari sekali, laundry, tes PCR, konsultasi online dengan dokter serta paket vitamin.

Ketika Surabaya Pagi menanyakan lebih lanjut bagaimana mekanisme untuk pemesanan, petugas hotel menjelaskan bahwa mereka bekerja sama dengan dua rumah sakit. Yaitu, Rumah Sakit PHC Surabaya dan RS Adi Husada Undaan. Pihak rumah sakit lah yang akan menentukan harga dan lokasi untuk isoman.

"Benar mas, segitu (harganya). Tetapi silahkan langsung menghubungi RS PHC dan Adi Husada (Undaan Wetan) aja ya mas. Biasanya soal harga dari pihak sana, kami hanya menyediakan tempat," jawab resepsionis.

 

RS PHC: Khusus Korporat

Sedangkan, saat Surabaya Pagi mengkonfirmasi ke RS PHC Surabaya, Senin (5/7/2021), terkait isolasi mandiri (isoman) di hotel New Grand Park, dibenarkan oleh Humas RS PHC Surabaya Irfan Prayogo.

Hanya saja, menurut Irfan, isoman yang disiapkan di Hotel New Grand Park Surabaya, tidak diperuntukkan untuk komersial. Hanya berfokus pada korporat yang memiliki kerjasama dengan pihak RS PHC. Sedangkan, PHC mengklaim tidak menerima untuk individu.

"Untuk yang individu saat ini belum bisa kami buka untuk umum, hanya sebatas keluarga pegawai yang kami bantu fasilitasi, namun bukan untuk tujuan komersil," kata Irfan Prayoga kepada Surabaya Pagi, Senin (05/07/2021).

Saat ditanyai lebih lanjut terkait berapa banyak korporat ataupun rumah sakit yang diajak kerjasama serta besaran harga paket apa saja yang ditawarkan, Irfan enggan untuk menjawabnya.

"Yang ini mohon maaf saya belum bisa jawab mas, karena ini datanya harus minta persetujuan korporat," ucapnya.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Kebut Pengerjaan Estetika Kota Lama 

Untuk fasilitas sendiri, pihak RS PHC Surabaya membantu memfasilitasi pasien dengan tenaga medis yang selalu standby di hotel.

"Untuk layanan konsultasi, pasien bisa memanfaatkan fasilitas telemedicine, seperti pasien tunai pada umumnya," tambahnya.

Dalam pesan berantai yang didapat Surabaya Pagi itu, juga disebutkan syarat dan ketentuan untuk melakukan isoman di dua hotel tersebut. Syarat dan Ketentuan:

1. Isolasi Mandiri dilakukan dengan memantau kondisi kesehatan diri sendiri setiap hari dan mengisi lembar observasi yang telah di sediakan.

2. RS Adi Husada Undaan Wetan memberikan kemudahan untuk Layanan Konsultasi Online (Telemedicine) dengan Dokter Spesialis Penyakit Dalam selama masa Isolasi Mandiri di Penginapan Rekanan (biaya obat-obatan di luar harga paket)

3. Pasien melaporkan hasil observasi kondisinya dan keluhan yang dirasakan (bila ada) saat sesi Telemedicine. Dokter dapat memberikan resep sesuai dengan kondisi pasien.

4. Kondisi pasien dapat berubah sewaktu-waktu. RS Adi Husada Undaan Wetan tidak bertanggungjawab terhadap kondisi pasien selama melakukan Isolasi Mandiri.

5. Dalam kondisi gawat/darurat/gawat darurat, dapat segera menuju ke IGD RS Adi Husada Undaan Wetan atau RS terdekat, atau menghubungi kami di 031-5355555 (IGD).

6. RS Adi Husada Undaan Wetan hanya bekerjasama dengan penginapan dan hanya menyarankan protokol kesehatan pada pihak penginapan. Segala bentuk peraturan dan perlakuan selama di penginapan, tidak berkaitan dengan RS Adi Husada Undaan Wetan.

7. Pembayaran paket dilunasi di awal di kasir RS atau melalui transfer, dan pembayaran yang telah dilakukan tidak dapat dikembalikan dan/atau dipindahtangankan dengan alasan apapun. ang/sem/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU