Teka-teki Mega Temui Jokowi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 19 Mar 2023 20:58 WIB

Teka-teki Mega Temui Jokowi

i

Presiden Joko Widodo mengajak makan bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dengan ditemani Sekretaris Kabinet Pramono Anung, di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (18/3/2023).

Penganalisis Politik Bahas Puan Maharani yang tak Pernah Disinggung Jokowi, Capres 2024 Seperti Prabowo, Airlangga, Ganjar Pranowo, Erick Thohir dan Sandiaga Uno

 

Baca Juga: Politisi Jalin Politik Silaturahmi

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta -  Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno, bahas pertemuan Jokowi dan Megawati Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyambangi Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta. Megawati dan Jokowi bertemu selama 3 jam. membicarakan soal kecenderungan politik dari Jokowi. Pasalnya, selama ini Jokowi masih kerap melakukan endorsement ke sosok potensial capres seperti Ganjar, Prabowo, Airlangga Hartarto, Sandiaga Uno dan Erick Thohir. Tapi tidak dengan Puan Maharani.

"Satu-satunya yang bisa diprediksi di panggung depannya itu ya sangat mungkin. Misalnya, kedua tokoh ini bicara tentang bagaimana konfigurasi politik 2024 terutama, misalnya, kecenderungan politik Jokowi yang selama ini misalnya, selalu dikaitkan dengan endorsement ke Ganjar, Prabowo, kadang ke yang lain seperti Airlangga, Sandiaga, Erick Thohir, dan seterusnya," kata Adi mengawali analisisnya, Minggu (19/3/2023)

Dengan demikian, sebut Adi, kecenderungan politik Jokowi tersebut perlu dikoordinasikan oleh Megawati. Adi menyebut bagaimanapun juga Jokowi merupakan kader PDIP.

"Dalam konteks itu perlu dikoordinasi karena publik tentu selalu mengait-ngaitkan bagaimana sikap politik Jokowi yang sesungguhnya. Mungkin satu hal yang ingin ditegaskan apapun judulnya ya, terlepas Jokowi itu presiden, bahwa bagi PDIP itu adalah kadernya," katanya.

 

Diprediksi Jokowi Dukung Puan

Adi memprediksi PDIP menginginkan Jokowi memprioritaskan dukungan ke sosok kader internal seperti Puan Maharani. Sebab, Jokowi dianggap tak terlalu tampak menunjukkan dukungannya kepada Puan.

"Sekalipun memberikan kode mendukung ke yang lain tentu dukungan prioritasnya bagi kader PDIP tentu saja. Termasuk mungkin dibicarakan misalnya bagaimana dukungan politik Jokowi terhadap Puan karena Puan adalah kader inti, kader ideologis dan mewarisi trah Soekarno," katanya.

"Karena kan selama ini Jokowi sangat tidak kelihatan memberikan endorsement atau kode-kode keras mendukung Puan maju pilpres seperti dukungan Jokowi kepada yang lain. Itu panggung belakangnya yang sangat prediktif, tidak bisa ditebak tapi spekulasi itu aja muncul," imbuh dia.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) ini menerka pembicaraan dalam pertemuan Jokowi dan Megawati bisa soal konfigurasi politik di Pemilu 2024 sudah pasti dibahas.

"Kalau kita melihat panggung depan tentu bicara tentang politik kebangsaan ya. Kan itu yang nampak dalam panggung depannya. Termasuk tentu sangat mungkin bicara tentang bagaimana Pemilu 2024, ya, karena PDIP secara tegas menyatakan bahwa mestinya sudah tidak ada lagi isu-isu mengenai penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Clear itu ya. Tapi kan di panggung belakang menjadi sesuatu yang prediktif di mana tidak semua orang paham apa yang dibicarakan," tambah Adi.

Baca Juga: Jokowi vs Mega, Prabowo vs Mega = Kekuasaan

 

Soal Pelaksanaan Pemilu 2024

Satu hari sebelumnya, Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Istana Merdeka, Jakarta.

Pertemuan tersebut berlangsung selama tiga jam. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan pertemuan itu berlangsung dalam suasana yang sangat akrab.

"Dalam dua jam pertama, pertemuan dilakukan secara khusus, di tempat yang penuh dengan memori Ibu Megawati ketika bersama Bung Karno tinggal di istana," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/3/2023).

Megawati menceritakan pengalamannya tinggal di istana bersama ayahnya Bung Karno. Ia juga menyampaikan soal ide, gagasan hingga cita-cita ayahnya itu ke Jokowi.

Baca Juga: Dinyatakan oleh Ketua Dewan Kehormatan PDIP, Sudah Bukan Kader PDIP Lagi, Jokowi tak Kaget

Tak hanya itu, keduanya juga membahas berbagai persoalan bangsa tak terkecuali soal pelaksanaan Pemilu 2024.

"Tentu saja dibahas berbagai hal penting terkait dengan pelaksanaan Pemilu 2024," ujarnya.

Pertemuan itu pun ditutup dengan agenda makan bersama yang juga ditemani oleh Hasto dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

"Bapak Presiden Jokowi mempromosikan Sayur Lodeh sebagaimana menjadi kegemaran Bung Karno, nasi goreng sea food, sop ayam kampung, dan tentu saja kerupuk khas Solo," ucapnya.

"Dalam dua jam pertama, pertemuan dilakukan secara khusus, di tempat yang penuh dengan memori Ibu Megawati ketika bersama Bung Karno tinggal di istana. Bahkan Ibu Mega menunjukkan berbagai hal yang bersifat un-told story kepada Presiden Jokowi dan sekaligus menyampaikan bagaimana ide, pemikiran, gagasan dan cita-cita Bung Karno bagi Indonesia dan dunia," ucap Hasto.

"Dalam akhir pertemuan, diadakan makan bersama. Dalam pertemuan tersebut tentu saja dibahas berbagai hal penting terkait dengan pelaksanaan Pemilu 2024," lanjutnya. n jk/erc/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU