Tren Kasus Covid-19 di Jombang Naik, Isoter Akan Diaktifkan Kembali

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 07 Feb 2022 16:50 WIB

Tren Kasus Covid-19 di Jombang Naik, Isoter Akan Diaktifkan Kembali

i

Bupati Jombang, Mundjidah Wahab menjelaskan usai rapat koordinasi bersama jajaran forkopimda dan direktur rumah sakit se-Kabupaten Jombang, Senin (7/2/2022). SP/Arief

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Tren kasus Covid-19 di Kabupaten Jombang yang sebelumnya telah turun drastis, kini mengalami lonjakan dalam dua hari terakhir. 

Merujuk data Dinas Kesehatan tercatat 67 warga terkonfirmasi Covid-19 baik yang dirawat maupun isolasi mandiri. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan aktivitas masyarakat pasca relaksasi PPKM.

Baca Juga: Warga Terdampak Tanah Gerak di Jombang Bakal Dapat Bantuan Peralatan Isi Huntara

Bupati Jombang, Mundjidah Wahab mengatakan banyak faktor yang menyebabkan kasus Covid-19 di Kabupaten Jombang meningkat. Mulai penularan dari anggota keluarga, tempat bekerja dan lain-lain.

”Peningkatan itu karena beberapa hal, misalnya ada anggota keluarga yang bekerja di Sidoarjo atau di Surabaya," jelasnya usai rapat koordinasi bersama jajaran forkopimda dan direktur rumah sakit se-Kabupaten Jombang, Senin (7/2/2022).

Meski kasus Covid-19 meningkat, namun belum ada laporan warga Kabupaten Jombang terpapar varian Omicron. 

"Tadi disampaikan belum ada pasien Omicron di Kabupaten Jombang," kata Bupati perempuan pertama ini.

 

Aktifkan Kembali Isolasi Terpusat 

Isolasi terpusat atau isoter di setiap Puskesmas Kabupaten Jombang akan diaktifkan kembali, seiring meningkatnya kasus Covid-19 dalam dua hari terakhir.

Tempat karantina untuk pasien Covid-19 juga akan diaktifkan kembali. Pemerintah Kabupaten Jombang saat ini sudah melakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19 tingkat kecamatan dan desa.

Baca Juga: Silpa Dana Desa untuk Pengerjaan Tempat Parkir di Mancilan Jombang, BPD: Salahi Aturan

"Satgas Covid-19 akan mengaktifkan kembali kampung tangguh, pesantren tangguh, pasar tangguh, dan kemudian isoter serta pengawasan kepada pasien isolasi mandiri," ungkap Mundjidah menambahkan. 

 

PTM Penuh Ditunda 

Meningkatknya kasus Covid-19 di Jombang, juga membuat pembelajaran tatap muka (PTM) penuh di sekolah belum bisa dilakukan hingga 100 persen. 

”Kita terapkan 50 persen dulu begitu juga untuk PTM di pondok kita minta 50 persen dulu," papar Mundjidah.

Baca Juga: Tanggapan Pj Bupati Jombang Usai Namanya Dikaitkan Masuk Bursa Pilbup 2024

Terpisah, Sekdakab Jombang Agus Purnomo mengatakan akan kembali mengaktifkan isoter. Namun teknisnya masih dalam persiapan. 

”Kita sambil evaluasi perkembangan Covid-19 di Jombang. Isoter Insya Allah nanti di Puskesmas sama seperti dulu," ujar dia. 

Dia mengimbau masyarakat tak panik dan tetap patuh prokes dalam setiap aktivitas. 

”Himbauan kami prokes tetap dijalankan dan bagi yang belum vaksin agar mengikuti vaksin untuk mencegah penularan Covid-19," kata mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini memungkasi. Arief

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU