Wow, Ini Dia Hasil Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap BPJS Kesehatan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 05 Jul 2022 18:55 WIB

Wow, Ini Dia Hasil Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap BPJS Kesehatan

i

Publik Ekspose Pengelolaan Program dan Keuangan BPJS Kesehatan 2021 melalui zoom meeting yang dipantau dari Kota Mojokerto, Selasa (5/7/2022) siang. SP/Dwi AS

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Survey kepuasan masyarakat terhadap BPJS Kesehatan tergolong tinggi. Dari pengukuran menggunakan mean score, indeks kepuasan peserta tahun 2021 tercatat sebesar 87,6 persen, lebih tinggi dibanding tahun 2020 yang hanya 81,5 persen.

Tak hanya itu, indeks kepuasan terhadap fasilitas kesehatan juga mencatat prosentase gemilang. Yakni sebesar 81,5 persen tahun 2020 dan sebesar 87,6 persen di tahun berikutnya.

Baca Juga: Gagal Curi Motor, Dua Pemuda di Kota Mojokerto Diringkus Warga saat Sembunyi dari Kejaran Polisi

"Terkait indeks kepuasan badan usaha, kita juga meraih angka yang cukup lumayan, yakni sebesar 80,6 persen di tahun 2020 dan sebesar 86,5 tahun 2021," terang Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti saat menggelar Publik Ekspose Pengelolaan Program dan Keuangan BPJS Kesehatan 2021 melalui zoom meeting yang dipantau dari Kota Mojokerto, Selasa (5/7/2022) siang.

Ali menyebut, meningkatnya kepuasan masyarakat ini seiring dengan peningkatan mutu pelayanan FKRTL (Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut) melalui berbagai inovasi.

Diantaranya, inovasi antrian online yang terintegrasi dengan mobile JKN dan fasilitas kesehatan untuk memberikan layanan dan mengurangi antrian di faskes.

Selain itu, lanjut Ali, terdapat inovasi Display Informasi terkait jadwal operasi di 1.306 rumah sakit dan display ketersediaan tempat tidur di 2,105 rumah sakit untuk memberikan kepastian pelayanan bagi peserta JKN.

"Kita juga membuat inovasi Simplifikasi Layanan yakni simplikasi rujukan bagi pasien hermofilia dan talasemia yang  perpanjangan rujukan rutin dilakukan melalui aplikasi V-claim di rumah sakit sehingga peserta tidak perlu kembali ke FKTP selama 90 hari kedepan untuk memperpanjang rujukannya," tegasnya.

Baca Juga: Ratusan WBP Lapas Mojokerto Terima Remisi Khusus Idul Fitri

Tak hanya itu, BPJS juga memiliki aplikasi baru berjuluk Digital Validation yang meminimalkan potensi penolakan klaim karena ketidaksesuaian data koding INA CBG.

Atas inovasinya tersebut, membawa perusahaan asuransi plat merah ini meraih sejumlah penghargaan baik nasional maupun internasional. Diantaranya, penghargaan tertinggi tingkat asia pasifik dan 9 penghargaan dari 3 kategori dalam ISSA Good Practise Award 2021. 

Serta the 38th ASSA Recognition Award 2021 kategori Continuous Improvement Recognition Award Assian Social Security Association (ASSA).

"Untuk yang penghargaan nasional ada 10 penghargaan yakni Digitech Award 2021, Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2021, Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Terpuji Kluster Lembaga Pemerintahan tahun 2021 dan masih banyak lagi," terangnya.

Baca Juga: Dorong Daya Beli Masyarakat, Kejaksaan dan Pemkot Mojokerto Sinergi Gelar Bazar Sembako Murah

Selain itu, lanjut Ali, BPJS Kesehatan selama 8 tahun berturut-turut meraih predikat WTM atau Wajar Tanpa Modifikasian. Dan Askes, selama 30 kali berturut-turut juga meraih predikat yang sama jika dihitung sejak PT Askes (Persero) berdiri.

"Kami bangga, berkat kerja keras dan dukungan seluruh masyarakat akhirnya selama sewindu program JKN BPJS Kesehatan semakin sehat," pungkasnya. Dwi

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU