Industri Wedding Surabaya Bangkit lewat Signature Wedding Festival

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 03 Apr 2021 16:25 WIB

Industri Wedding Surabaya Bangkit  lewat Signature Wedding Festival

i

Pengunjung mengikuti makeup pada salah satu booth pameran Signature Wedding Festival di gedung ICBC, Surabaya, Sabtu (3/4/2021). Sp/ Arlana

SURABAYAPAGI, Surabaya - Industri wedding di Kota Surabaya mulai bangkit kembali setelah dimasa pandemi mengalami mati suri.

Keeya Exhibition Organizer (KEO) mengawali kebangkitan ini dengan menggelar pameran Signature Wedding Festival 2021 di The Square Ballroom Surabaya mulai 2-4 April 2021.

Baca Juga: Pesta Wedding di Malang Wajib Digelar Sesuai Perwal

Dimeriahkan oleh 60 tenant dengan 100 lebih vendor mulai make up, catering, fotografi, dekor, ikut andil dalam acara tahunan yang sempat vakum pada 2020 tersebut.

Owner Keeya Exhibition Organizer Irwan Faizal mengungkapkan pihaknya memang mengakui bahwa industri wedding di Jatim sempat terjun bebas di 2020. Namun, pada triwulan pertama tahun ini sudah berangsur pulih.

"Melihat ada indikasi positif di Industri ini, maka kami helat pameran Signature Wedding Festival," ujar Irwan, Sabtu (3/4/21) saat opening Signature Wedding Festival. Lebih lanjut Irwan menjelaskan, meski sempat dihantam telak pukulan pandemi Covid-19, pihaknya justru melihatnya sebagai suatu hikmah tersendiri.

"Karena kehadiran pandemi Covid-19 membuat semua pelaku usaha disektor wedding menjadi lebih kreatif, yang mana untuk menarik kembali minat pelanggan di sektor ini," ujarnya.

Irwan menyebut jika fokus utama kehadiran pameran adalah upaya jemput bola atas kepulihan industri wedding Jatim.

Baca Juga: Bupati Tulungagung Bersama PSJTA Lakukan Simulasi Hajatan

"Jadi saya tak berharap lebih meski sudah ada pameran ini, di tahun 2021 ini pula wedding mulai pulih. Tapi, memang harus dicicil kepulihannya alias fokusnya adalah membawa industri wedding Jatim untuk pulih total di 2022," jelasnya.

Sementara itu, salah satu wedding organizer ternama di Jatim yang turut unjuk gigi di Signature Wedding Festival yakni Celtic Creative menilai, pameran ini menumbuhkan optimisme tersendiri.

Selama pandemi, banyak jasa atau sektor usaha baru yang lahir dalam industri wedding. Event Director Celtic, Veni Laksono menjelaskan, trend pernikahan model hybrid menjadi pilihan baru. Yakni perpaduan perayaan pernikahan offline dan online.

"Jika berlangsung secara hybrid, otomatis perlu orang yang ahli soal IT, berarti bisa dibilang masuknya jasa multimedia di industri wedding ada berkat adanya pandemi Covid-19," terangnya.

Baca Juga: Ketat dan Berbeda, Suguhan Simulasi Pernikahan Era Pandemi Covid-19

Veni menambahkan, pihaknya optimistis industri wedding Jatim bisa pulih 100 persen meski target kepulihan totalnya di 2022. Itu karena pemerintah telah memperbolehkan acara pernikahan dengan syarat prokes ketat.

"Berbeda saat kedatangan pandemi pertama yang sama sekali tidak membolehkan adanya acara pernikahan," jelasnya.

Selain itu juga karena setiap wedding organizee termasuk Celtic telah mengantongi sertifikat Sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) dari Kementerian Pariwisata. By

Editor : Aril Darullah

BERITA TERBARU