Home / Politik : Elektabilitas Pak Yes Belum Aman

Hari Ini Dua Tahun Yuhronur Bupati Lamongan, 26,4 Persen Masyarakat Ingin Dipimpinnya Lagi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 26 Feb 2023 14:48 WIB

Hari Ini Dua Tahun Yuhronur Bupati Lamongan,  26,4 Persen Masyarakat Ingin Dipimpinnya Lagi

i

Muhammad Firdaus Dirut Political Research Center (PRC) Indonesia menyampaikan hasil surveyna. SP/MUHAJIRIN KASRUN

 

 SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Hari ini Minggu (26/2/2023) tepat dua tahun duet kepemimpinan Yuhronur Efendi - KH. Abd Rouf memimpin Kabupaten Lamongan. Sejumlah pekerjaan rumah terus menanti sentuhan tangan dinginnya.

Baca Juga: Berangkatkan Haji, Bupati Lamongan Ingatkan Jamaah Jaga Kesehatan

Dan sejumlah keberhasilan juga sudah mulai kelihatan, dan sudah bisa dirasakan oleh masyarakat meski masih banyak yang harus dibenahi.

Meski berbagai problematika sosial seperti banjir jalan rusak, dan sejumlah infrastruktur yang belum tertangani secara maksimal, tapi kepercayaan masyarakat terhadap sosok Yuhronur Efendi cukup lumayan tinggi, di angka 26,4 persen mengungguli Ketua DPRD H. Abd Ghofur yang elektabilitasnya capai 17,4 persen.

"Kalau hari ini pemilihan bupati, maka pak Yuhronur Efendi masih mendapatkan kepercayaan dari masyarakat Lamongan angkanya 26,4 persen, mengungguli ketua DPRD pak H. Abd Ghofur," kata Muhammad Firdaus Dirut Political Research Center (PRC) Indonesia, Minggu (26/2/2023).

Disebutkan olehnya, survey yang dilakukannya dengan metode wawancara yang dilakukan pada 4-11 Februari 2023 lalu itu juga, menempatkan beberapa tokoh yang berpotensi dipilih dalam pemilihan umum.

Diurutan kedua ada nama ketua DPC PKB yang juga ketua DPRD, H. Abd Ghofur dengan 17,4 persen, disusul H. Suhandoyo yang sudah beberapa kali mengikuti kontestasi pilbup ini masih mendapatkan kepercayaan masyarakat 14,2 persen.

Diurutan ke empat ada nama Wabup KH. Abd Rouf dengan elektabilitas sebanyak 11,4 persen. Ada beberapa tokoh lagi kata Daus panggilan akrabnya yang dalam survey kali ini muncul kepermukaan adalah, mantan Wabup Kartika Hidayati dengan elektabilitas 8,6 persen.

Dibawah Kartika ada nama Debby Kurniawan anak mantan bupati almarhum H. Fadeli dengan elektabilitas 6,3 persen.

Baca Juga: Yuhronur Efendi Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PDIP Ajak Komunitas Ontoseno

Sementara tiga tokoh lainya namanya juga digadang-gadang bisa menjadi pemimpin Lamongan adalah, Wachid Wahyudi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, dengan elektabilitas 4,7 persen, disusul dibawahnya Fujika Oktaviana istri dari ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, dan di urutan terakhir ada nama Sekda Lamongan saat ini Moh. Nalikan.

"Dalam survey terhadap para tokoh yang berpotensi mencalonkan dalam Pilbup yang saya rilis ini ada 4,3 persen masyarakat/responden yang tidak menjawab atau tidak tahu," terang Daus.

Survey beberapa tokoh ini kata Daus, elektabilitas masih bisa naik dan turun, tergantung bagaimana mereka bisa meyakinkan masyarakat dengan kerja nyata, disisa waktu setahun ini sampai pada 14 Februari 2024 mendatang, dengan posisi dan jabatan yang kini masih melekat di pundaknya.

"Posisi incumbent pak Yes yang kini masih teratas bisa kesalip lainya kalau Pak Yes tidak cermat dalam bertindak untuk beberapa bulan kedepan," katanya.

Terkait elektabilitas Pak Yes yang masih di angka 26, 4 persen itu tambah Daus, cukup tidak aman. Karena incumbent itu seharusnya minimal elektabilitas 50 persen atau kepingin aman 60 persen.

Baca Juga: Saling Daftar Bacabup, Foto Wabup di Acara Pemerintahan Sudah Tidak Disertakan

"Lah ini baru separuh, sehingga banyak PR yang harus dilakukan oleh Pak Yes untuk bisa mendongkrak elektabilitas nya," ungkapnya.

Sekedar diketahui, survey PRC ini dilaksanakan melalui wawancara pada tanggal 4 sampai dengan 11 Februari 2023, dengan jumlah sampel 2.189 responden dan margin of error 2,8 persen, serta tingkat kepercayaan 95 persen.

Sebanyak 2.189 responden itu terdiri dari 1.318 laki-laki dan 871 perempuan. Dengan rentang usia responden 17 sampai 61 tahun, yang berasal dari seluruh desa/kelurahan, beberapa ormas se-Lamongan dan dari lintas pekerjaan.

Survey ini dilakukan oleh pewawancara yang terlatih, melalui tatap muka dengan kuesioner. Survey menggunakan metode multistage random sampling. Survey juga dilakukan dengan menyesuaikan nama Dapil dan alokasi kursi per dapil terbaru. jir

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU