Diskop UKM Jatim Gelar Workshop Managerial Fasilitasi Penguatan Usaha

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 09 Jul 2023 14:27 WIB

Diskop UKM Jatim Gelar Workshop Managerial Fasilitasi Penguatan Usaha

i

Acara workshop Managerial Fasilitasi Penguatan Usaha di Madiun, Kamis (6/7/2023). Foto: Diskop UKM Jatim.

SURABAYAPAGI.COM, Madiun - Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Jawa Timur (Jatim) menggelar workshop Managerial Fasilitasi Penguatan Usaha dengan mengusung tema 'Materi Perhitungan Harga Pokok Produksi dan Strategi Penjualan' di Madiun, Kamis (6/7/2023).

Kepala Diskop UKM Jatim, Andromeda Qomariah mengatakan bahwa workshop ini merupakan kegiatan yang penting dan strategis sebagai upaya untuk meningkatkan wawasan dan skill dalam melakukan penguatan usaha agar lebih produktif, efisien dan berdaya saing.

Baca Juga: Diskop-UKM Jatim Gelar Pelatihan Packaging Produk UMKM

Dalam workshop tersebut, peserta menerima materi perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) dan Strategi Penjualan. Peserta diharapkan bisa menghitung HPP dan strategi penjualan secara lebih tepat dan akurat guna meningkatkan nilai penjualan produk yang ditawarkan. Sehingga usaha pondok pesantren dapat naik kelas, terutama dari segi permodalan.

"Masih banyak pengelola yang belum memasukkan beberapa biaya variabel dalam menentukan harga suatu produk. Padahal HPP hal yang dilakukan pelaku usaha," kata Andromeda,

Selain dari komponen-komponen HPP, pelaku usaha juga diharapkan jeli dalam menentukan segmen pasar dan strategi yang dapat mendongkrak harga jual suatu produk.

Andromeda menerangkan, HPP berhubungan dengan harga yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit produk. HPP harus dihitung untuk menentukan harga pokok produksi yang berguna untuk memantau realisasi biaya produksi yang aktual dengan yang direncanakan, apakah sesuai dengan target atau tidak.

"Jika tidak sesuai dengan target bisa dijadikan bahan evaluasi untuk mendalami sumber masalahnya dan segera memperbaikinya," tuturnya.

Ia menilai, HPP diperlukan agar sesuai dengan riilnya sehingga harga jual yang ditetapkan ideal, tidak terlalu tinggi yang dapat merugikan bagi pembeli.

Lebih lanjut, ia menambahkan, HPP juga berguna untuk menghitung rugi-laba karena dalam menentukan rugi-laba tidak hanya diperlukan data pendapatan tetapi juga data biaya produksi.

Adapun komponen harga pokok produksi satu unit produk terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja (baik langsung maupun tidak langsung) dan biaya overhead.

Baca Juga: Diskop UKM - Dekranasda Jatim Gelar Workshop Usaha Kekinian Bagi Milenial

"Ketiga komponen tersebut harus ditentukan secara cermat baik dalam pencatatan maupun penggolongannya. dengan ketepatan dan kecermatan maka HPP yang dihasilkan akan dapat diandalkan untuk menghitung harga jual produksi yang selanjutnya akan mempengaruhi hasil rugi-laba," jelasnya.

Andromeda memaparkan, dalam menentukan hpp, perhitungannya meliputi komponen bahan baku utama dan bahan baku penolong, biaya tenaga kerja dengan komponen upah dan gaji (langsung dan tidak langsung), dan biaya overhead dengan komponen yang terdiri dari biaya listrik, biaya penyimpanan bahkan sampai biaya pengiriman barang dan retur serta potongan pembelian.

Di samping itu, mengenai strategi penjualan, ia menjelaskan bahwa strategi pemasaran produk merupakan suatu upaya untuk memasarkan produk dan jasa dengan cara tertentu sehingga akan meningkatkan penjualan.

Andromeda pun membagikan tips agar strategi pemasaran berjalan efektif. Pertama, yaitu pelaku usaha harus memahami siapa yang menjadi target pasar. Lalu, membuat anggaran promosi.

"Biaya promosi merupakan biaya yang perlu dialokasikan minimal 5% UNTUK usaha pemula," ucapnya.

Baca Juga: Diskop-UKM Jatim Adakan Workshop Kewirausahaan Bagi Pesantren

Kedua, pelaku usaha juga bisa mengoptimalkan media sosial (medsos) sebagai pemasaran seperti Instagram dan Facebook. Selain itu, pelaku usaha juga dapat berkolaborasi dengan influencer agar lebih banyak menjangkau konsumen.

“Untuk strategi pemasaran, pelaku usaha bisa menawarkan sampel produk. Ini bisa dilakukan secara door to door kepada calon konsumen atau free trial bagi usaha yang bergerak disektor jasa. pola ini akan menarik calon konsumen untuk mengetahui suatu produk," paparnya.

Kemudian, pelaku udaha bisa juga membuka toko online, menjalankan sistem dropship atau reseller dan menjalin hubungan baik dengan pelanggan. Jika tidak ingin kehilangan sebuah pembelian, di tengah persaingan banyaknya produk serupa, maka tidak ada salahnya memberi hadiah kepada pelangan yang loyal.

Selanjutnya, ia memberikan tips agar strategi penjualan berhasil dengan cara memberi insentif untuk rekomendasi melalui testimoni dari konsumen.

"Tidak harus selalu berupa uang, namun dapat berupa hadiah produk atau potongan harga," tutupnya. mdn

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU