Sumbang 58,36 Persen PDRB Jatim, Pemprov Jatim Dorong UMKM Naik Kelas

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 13 Agu 2023 16:09 WIB

Sumbang 58,36 Persen PDRB Jatim, Pemprov Jatim Dorong UMKM Naik Kelas

i

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri acara K-UKM Expo di Grand City Surabaya, Jumat (11/8/2023). Foto: Diskop UKM Jatim.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) kembali menggelar K-UKM Expo di Grand City Surabaya pada Jum’at (11/8/2023) hingga Minggu (13/8/2023).

Acara ke-10 yang mengusung tema “Tranformasi UMKM Masa Depan” itu digelar dalam rangka memperingati Hari UMKM Nasional tahun 2023. Diselenggarakannya event tersebut bertujuan untuk mendorong pelaku usaha agar naik level sehingga produknya bisa dinikmati negara lain.

Baca Juga: Geliat Industri Alas Kaki di Mojokerto Jadi Pendongkrak Ekonomi Warga

Pemprov Jatim saat ini menaruh perhatian besar terhadap pengembangan UMKM di Jawa Timur, mengingat kontribusinya yang signifikan dalam perekonomian daerah. Yakni dengan menyumbang 58,36 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim.

“Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada pelaku UMKM. Semua data yang tertulis dari BPS per 21 Juli yang lalu bahwa pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur Alhamdulillah kita Kuartal 2,6624 persen di atas rata-rata nasional dan tertinggi se pulau Jawa,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Jum’at (11/8/2023).

Mantan Menteri Sosial RI ini pun mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk saling bekerja sama agar pelaku UMKM bisa naik kelas. 

"Penguatan UMKM tidak sekedar bangga buatan Indonesia tapi juga beli buatan Indonesia. Hal ini yang harus ditekankan dan harus dimaksimalkan," ujarnya.

Ia juga mengajak para UMKM di Jatim untuk memperluas pasar dengan melakukan ekspor ke negara lain.

"Jadi saya tekankan untuk UMKM dapat sampai di titik ekspor karena dengan begitu UMKM bisa dikatakan naik kelas,” ungkapnya.

Baca Juga: Targetkan 170 UMKM Naik Kelas, Dinkop-UKM Blitar Gelontorkan Rp 1,2 M

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu juga menjelaskan tentang ekspor untuk tes pasar yang mencapai nilai kurang lebih Rp 1 Miliar. Negara tujuan ekspor kali ini adalah Arab Saudi, Malaysia dan Singapura.

Ia menyebut, ekspor kali ini dilakukan dalam langkah uji coba atau test market. Langkah ini dilakukan untuk melihat respon pasar terhadap produk asal UKM Jawa Timur, sekaligus sebagai motivasi bagi pengusaha untuk untuk naik kelas dengan memasarkan produknya lebih luas.

"Yang besar harus diteruskan dan yang kecil harus dibuat. Ini sebagai langkah untuk memberikan harapan membesarkan produk UKM," tuturnya.

Sementara itu, menghadapi era digitalisasi, UMKM diharapkan mampu bertransformasi mengikuti perkembangan zaman. Selain itu, digitalisasi juga akan memudahkan pelaku UMKM untuk mengembangkan produknya menjangkau pasar yang lebih luas sehingga lebih dikenal.

Baca Juga: Tingkatkan Ekosistem Halal, DPMD Jatim Tonjolkan UMKM Lokal Lewat Program Kampoeng Kreasi

Kepala Diskop UKM Jatim Andromeda Qomariah mengatakan bahwa pihaknya memfasilitasi kerja sama UMKM Jatim dengan marketplace untuk membekali UMKM bersaing di pasar global. Tak hanya itu, bimbingan untuk legalitas dan bantuan hukum juga diberikan agar UMKM dapat naik kelas.

"Banyak bimbingan yang kami berikan secara gratis bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan produknya. Terutama di bidang digitalisasi untuk memperluas pasar, Kami juga bahkan melakukan jemput bola ke daerah terpencil di kabupaten/kota di Jatim untuk memberikan bimbingan," ungkapnya.

Berbagai upaya yang dilakukan pun akhirnya membuahkan hasil. Saat ini banyak produk UMKM yang diekspor ke berbagai negara. Hal ini tentu saja akhirnya mengerek perekonomian Jatim yang angka rata-ratanya di atas nasional dan tertinggi di pulau Jawa dengan nilai 2,66 persen (q to q). s-02/cha

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU