Tutup KTT ASEAN, Jokowi Pamerkan BUMN

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 07 Sep 2023 20:57 WIB

Tutup KTT ASEAN, Jokowi Pamerkan BUMN

i

Kamala Harris pamit ke Jokowi setelah KTT Asia Timur ditutup, Kamis (7/9/2023).

185 Investor Minati Energi terbarukan PLN, Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik, dan Keuangan Digital di KTT ASEAN-43 yang Ditutup Semalam 

 

Baca Juga: PM China Puji Jokowi

Wapres AS Kamala Harris, Berpamitan ke Presiden Jokowi, Sebelum Resmi Penutupan 

 

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - KTT ASEAN-43 di Indonesia telah ditutup pada Kamis (7/9/2023). KTT ASEAN-43 digelar mulai dari Senin (5/9/2023). Presiden Jokowi menutup secara resmi gelaran tersebut. Sebelum penutupan, Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris, berpamitan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Momen Kamala Harris berpamitan ke Jokowi itu dibagikan Fotografer Presiden Jokowi, Agus Suparto.

Dalam foto itu, Kamala Harris tampak berbincang dengan Jokowi . Dalam momen itu lah, Kamala Harris berpamitan. Jokowi terlihat menelungkupkan tangan mempersilakan Kamala Harris untuk pulang terlebih dahulu sebelum penutupan KTT ASEAN.

Sementara, Kamis (7/9/2023) malam, Presiden Joko Widodo juga resmi memberikan palu ke Perdana Menteri (PM) Laos Sonexay Siphandone. Jokowi memberi apresiasi kepada seluruh negara yang hadir. Diketahui KTT ASEAN kali ini diikuti 10 negara ASEAN, minus Myanmar, dan sejumlah negara mitra termasuk Amerika Serikat (AS), China, Rusia, Australia, Selandia Baru, Jepang, Korea Selatan (Korsel), Kanada, Bangladesh hingga India, dan Kepulauan Cook.

 

Dihadiri Para Kepala Negara

Acara ini dihadiri para kepala negara ASEAN dan negara mitra serta menteri-menteri Jokowi seperti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Ekonomi Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, dan menteri lainnya.

Pemerintahan Jokowi pamer kinerja BUMN eranya. Antara lain mempresentasikan sejumlah proyek-proyek strategis BUMN dan Bappenas. Proyek-proyek ini bergerak di sejumlah bidang seperti energi, infrastruktur, hingga pembangunan ekosistem kendaraan listrik.

Sektor-sektor strategis nasional yang dipamerkan ada 5 proyek yang melibatkan energi, oil, and gas; 9 proyek yang melibatkan tollroad atau jalan tol; juga ada proyek yang melibatkan port/pelabuhan; Selain proyek yang melibatkan bidang kesehatan atau health; Termasuk tiga proyek di bidang fetilizer; 10 proyek di bidang infrastruktur; 9 proyek di tourism; dan 3 proyek di EV ekosistem dan value chain.

Salah satu sektor yang paling diminati investor adalah bidang energi terbarukan milik PLN, kemudian ekosistem baterai kendaraan listrik, dan fintech atau keuangan digital.

"Salah satu yang menarik minat adalah di bidang energi, dekarbonisasi oleh PLN yang mengundang shifting ke EBT itu juga mengundang minatnya tinggi. Kemudian mengenai ekosistem baterai EV juga mengundang yang sangat tinggi. Kemudian banyak yang ingin berpartisipasi dalam digitalisasi terutama karena mereka melihat masih banyaknya potensi dari masyarakat kita yang belum tersentuh oleh formal financing," ungkap Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara RI (BUMN) Rosan Roeslani.

 

Jokowi Pimpin Empat Pertemuan

Presiden Joko Widodo selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN tiga hari memimpin empat pertemuan. Antara lain melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Papua Nugini James Marape.

Juga melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres. Jokowi juga memimpin KTT ke-20 ASEAN-India yang diikuti oleh para pemimpin negara ASEAN dan PM India Narendra Modi selaku negara mitra.

Tercatat, Jokowi juga melakukan pertemuan bilateral dengan PM Australia Anthony Albanese.

 

Ajakan Direktur Utama PLN

Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Darmawan Prasodjo mengajak para anggota negara ASEAN untuk merealisasikan pembangunan proyek kerangka kerja sama integrasi jaringan listrik se-Asia Tenggara atau ASEAN Power Grid.

Ajakan tersebut disampaikan oleh Darmawan saat mengisi diskusi panel ASEAN Indo-Pasific Forum (AIPF) di Hotel Mulia Jakarta pada Rabu (9/6).

Menurut Darmawan, proyek ini mampu menjaga keandalan listrik di kawasan Asia Tenggara sekaligus mengatasi kesulitan anggota ASEAN untuk membangun jaringan listrik lokal.

 

Paparan Dirut BRI Sunarso

Baca Juga: Indonesia dan ASEAN Menjadi faktor Penting Bagi Persatuan Dunia

Menjadi pembicara pada plenary session “Quick Glance on the Three AIPF Subthemes” di hari pertama (5/9/2023), Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, BRI selama ini berkomitmen memajukan ekonomi Indonesia melalui pelayanan dan pemberdayaan pelaku usaha mikro dan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

Namun di sisi lain, terdapat tantangan dari segi biaya dan risiko operasional yang tinggi karena mencakup infrastruktur dan sumber daya manusia secara luas.

“Menanggapi tantangan ini kita harus melakukan transformasi digital dan menciptakan produk dan layanan keuangan yang inovatif. Kami juga terus menjajaki peluang-peluang baru termasuk merambah lebih dalam ke segmen terkecil yaitu ultra mikro,” ucap Sunarso.

 

Kinerja Digital untuk Perbankan

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara RI (BUMN) Rosan Roeslani mengapresiasi pertumbuhan kinerja solusi digital untuk perbankan digital, Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN juga telah membangun solusi perbankan digital, salah satunya mobile banking BNI yang telah tumbuh 59,6% year on year menjadi 7,8 juta pengguna pada tahun 2020," jelas Rosan.

Wakil Menteri BUMN Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan urgensi layanan keuangan digital dalam mendorong inklusivitas keuangan di ASEAN. Ia menjelaskan layanan keuangan digital dapat menjembatani kesenjangan keuangan bagi masyarakat yang tidak mempunyai rekening bank dan pelaku UMKM.

 

Diminati 185 Investor

Rosan Roeslani mengatakan acara business matching ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) sangat diminati investor baik dalam negeri maupun luar negeri. Setidaknya terdapat 185 investor yang hadir di acara tersebut.

"Inklusi keuangan bukan sekadar tujuan dari ekonomi saja, melainkan juga untuk kepentingan sosial. Kami sangat berharap, diskusi dalam forum ini akan menghasilkan solusi terhadap tantangan inklusivitas keuangan yang kita hadapi di kawasan, untuk menjaga stabilitas dan kesejahteraan di Kawasan ASEAN," pungkas Rosan

 

Digital BNI

Salah satu pertumbuhan kinerja solusi digita antara lain telah dilaksanakan oleh PT Bank Negara Indonesia (BNI). Upaya BNI dinilai akan berdampak positif pada upaya pemerintah dalam hal penguatan inklusi keuangan bagi nasabah dan UKM.

Baca Juga: Jokowi Sebut Status Tiongkok Sebagai Mitra Strategis Komprehensif

Rosan mengatakan pertumbuhan layanan digital dari BNI yang baik ini terlihat dari capaian pertumbuhan pengguna BNI Mobile Banking.

"BNI Mobile Banking telah menjadi solusi digital banking bagi nasabah dengan pertumbuhan 49% secara tahunan menjadi 7,8 juta pengguna di 2020,"

 

Pemain Fintech Naik

Rosan mengungkapkan antara tahun 2011 hingga 2022, pemain fintech di Indonesia meningkat enam kali lipat dari semula 51 pemain menjadi 334 pemain aktif. Sementara itu, 33% penduduk memilih e-wallet sebagai metode pembayaran default mereka pada tahun 2021. Hal ini sekaligus menempatkan Indonesia sejajar dengan beberapa negara maju di Asia.

"Transisi Indonesia menuju ekonomi digital terlihat jelas dengan melonjaknya pembayaran nontunai dari US$ 813 juta menjadi US$ 26,2 miliar pada tahun 2017 hingga 2022. Transisi menuju ekosistem transaksi digital yang berkembang pesat ditunjukkan dengan nilai transaksi pembayaran digital, yang tumbuh dari US$ 206 miliar pada tahun 2019 menjadi US$ 266 miliar pada tahun 2022," jelas Rosan, dikutip dalam keterangan tertulisnya.

 

Prediksi Fintech sampai 2025

Menurutnya, perkembangan transaksi pembayaran digital ini akan terus tumbuh hingga mencapai lebih dari US$ 421 miliar pada tahun 2025. BUMN memegang peranan penting dalam mendorong inklusi keuangan melalui keuangan digital khususnya di kota-kota yang kurang terjangkau.

 

Delegasi Extend ke Bali

Para delegasi banyak yang memperpanjang waktu kunjungannya dan ingin extend ke Bali.

Pernyataan itu diungkapkan oleh Menparekraf Sandiaga Uno. "Sebagian dari delegasi juga ada yang memperpanjang masa tinggal dan pergi ke Bali dan Labuan Bajo. Kemarin saya bicara dengan Klaus Schwab dari World Economic Forum yang ingin ke Labuan Bajo. Nah, memang itu yang kita inginkan, tak hanya ke Jakarta tapi memperpanjang kunjungannya ke destinasi wisata lainnya," kata Sandiaga. n jk/erc/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU