Bupati Gresik Resmikan SPAM Umbulan bagi 8 Desa di Kecamatan Duduksampeyan

author M. Aidid Koresponden Gresik

- Pewarta

Minggu, 30 Jun 2024 17:19 WIB

Bupati Gresik Resmikan SPAM Umbulan bagi 8 Desa di Kecamatan Duduksampeyan

i

Bupati Fandi Akhmad Yani didampingi Kadis CKPKP Ida Lailatus Sa'diyah dan Dirut Perumda Giri Tirta Kurnia Suryandi saat meresmikan SPAM Umbulan di Desa Wadak Lor, Kecamatan Duduksampeyan. SP/M Aidid

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Bertahun-tahun hanya mengandalkan sumur dan suplai truk tangki air, kini ratusan warga di 8 desa di Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik bisa menikmati air bersih usai diresmikannya Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) jaringan perpipaan di wilayah tersebut.

Peresmian proyek SPAM regional Umbulan plus Dana Alokasi Khusus (DAK) dilakukan langsung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani didampingi Kepala Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Permukiman (CKPKP) Ida Lailatus Sa'diyah, Direktur Utama Perumda Giri Tirta Kurnia Suryandi dan sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemkab Gresik pada Kamis (27/6) pekan lalu.

Baca Juga: Pemkab Gresik Gelar Aksi Serentak Intervensi Percepatan Penurunan Stunting

Adapun desa-desa yang mendapat program yakni Desa Wadak Lor, Wadak Kidul, Petis Benem, Kawisto Windu,  Sumengko, Sumari, Duduksampeyan, dan Desa Kemudi.

Melalui proyek ini, ribuan rumah di wilayah Duduksampeyam mulai dipindahkan ke Perumda Giri Tirta. Nurul Khofifah, salah satu warga Desa Wadak Lor mengatakan, dengan adanya jaringan perpipaan ini ia tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih di musim kemarau, karena pada musim tersebut sumber air di desanya payau atau asin.

“Alhamdulillah air PDAM sudah masuk kami tidak beli air lagi. Kalau dulu butuh masak dan mandi beli tangki air,” ujar Nurul berbahagia.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan program tersebut merupakan solusi untuk mengatasi kebutuhan air bagi warga sekitar saat musim kemarau, ketika masyarakat kesulitan memperoleh sumber air bersih.

Baca Juga: JDIH Gresik Jadi yang Pertama Gunakan Teknologi AI di Indonesia

“Kita tahu di Kecamatan Duduksampeyan ini, setiap tahunnya mengalami masalah kebutuhan air saat masuk musim kemarau. Program ini solusi untuk mengatasi persoalan tersebut,” ungkap pria yang akrab disapa Gus Yani itu.

Diungkapkan Bupati bahwa proyek tahun tahun 2023 itu dikerjakan oleh Dinas CKPKP bersinergi dengan Perumda Giri Tirta untuk pengerjaan perpipaan SPAM di 8 Desa di Kecamatan Duduksampeyan.

Ia optimis, dengan dukungan Kementerian terkait, proyek ini akan dilanjutkan pada 2024 dengan menambah saluran ke desa lain di Kecamatan Duduksampeyan untuk wilayah selatan. “Untuk beberapa desa sisanya bisa kita selesaikan tahun depan. Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan responnya diterima cukup baik,” jelasnya.

Baca Juga: Tekan Perkawinan Anak dan Stunting, Pemkab Gresik dan Pengadilan Agama Teken Nota Kesepahaman

Selain itu, Gus Yani juga berencana memperluas proyek ini di kecamatan lain. Ia sudah meminta Dirut Perumda Giri Tirta untuk mengkaji lebih lanjut langkah tersebut. “Sekarang sudah dilakukan kajian. Mudah-mudahnya kajiannya segera selesai,” tutupnya.

Sementara itu, Kadis CKPKP Ida Lailatus Sa'diyah menyampaikan, jika program penyediaan saluran air bersih yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2023 ini telah menyelesaikan 8 desa yang terdiri dari 4.561 sambungan rumah (SR) tanpa pungutan warga alias gratis.

“Tahun 2024 untuk DAK ini kami membangun waduk yang mendorong jaringan Selatan ke Utara untuk melayani wargw Desa Setro dan Kramat. Selanjutnya untuk Tumapel sampai Pandanan ini masih proses di Kementerian PUPR,” ucapnya. 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU