Dindik Siapkan Skenario Tahun Ajaran Baru Mulai Januari 2021

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 11 Jun 2020 14:56 WIB

Dindik Siapkan Skenario Tahun Ajaran Baru Mulai Januari 2021

i

Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi. SP/ SRY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Dua skenario pembukaan sekolah disiapkan Dindik Jatim, Bhirawa apabila perkembangan Covid-19 di berbagai daerah belum menunjukkan penurunan signifikan, terutama di Jawa Timur. Hal ini tentu berdampak pada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah.

Jika pandemi berakhir Bulan Desember, maka skenario pesimis pun telah disiapkan Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur. Artinya, tahun ajaran baru akan dimulai pada Januari 2021.

Baca Juga: KJRI Jeddah Beri Amanah UNESA untuk Kembangkan Model Kurikulum Pendidikan Sekolah Urban

Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi menjelaskan skenario tersebut berdasarkan skenario kebijakan yang diambil Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yaitu skenario optimis yang diharapkan pandemi Covid-19 bisa selesai pada Bulan Juni. Sehingga KBM di sekolah dapat dimulai pada Bulan Juli dan persiapan menuju ke era new normal.

Kemendikbud sudah menyiapkan dua skenario. Skenario pertama apabila sampai akhir bulan Juni 2020 tidak ada penurunan Covid-19 secara signifikan maka proses belajar mengajar akan tetap dilaksanakan jarak jauh atau dari rumah. Namun apabila ada penurunan Covid-19 secara signifikan dan memungkinkan belajar mengajar disekolah maka akan dilakukan secara bertahap.

"Kemendikbud sudah menyiapkan dua skenario. Skenario optimis diharapkan Covid-19 akan selesai pada bulan Juni. Kalau selesai bulan Juni maka pembelajaran 2019/2020 akan berakhir pada juli 2020. Dan tahun ajaran baru bisa dimulai Agustus 2020,"urainya, Selasa (12/5/2020).

Pada kebijakan tersebut diantaranya adalah separo masuk sekolah  dan separo belajar dirumah secara bergantian. Oleh karena itu  kami menghimbau terutama kepada pihak sekolah agar menyiapkan sarana dan prasaran untuk menyiapkan protokol Kesehatan, diantaranya adalah menyiapkan tempat cuci tangan, menyiapkan masker, melakukan penyemprotan disinfektan baik diruang kelas, ditempat laboratorium, ditempat ibadah dan semua area di sekolah. Dan tahun ajaran baru bisa dimulai Agustus 2020

Skenario kedua, lanjutnya, yaitu skenario pesimistis apabila Covid-19 baru berakhir Desember 2020, maka pembelajaran 2019/2020 diperpanjang sampai Desember 2020 dan tahun ajaran baru dimulai Januari 2021.

Baca Juga: Stanford Soal Bangun Pusat Riset di IKN, OIKN: Sudah Teken MoU, Dimulai Mei 2024

"Waktu panjang ini harus diisi pembelajaran dalam rangka peningkatan karakter dan penanggulangan bencana.  Artinya bagi sekolah yang target kurikulumnya belum selesai bisa diselesaikan dulu,"tambahnya.

Menurut Wahid, melihat kondisi Jatim yang sama dengan pusat, opsi-opsi ini sudah dikoordinasikan dengan Kepala Cabang Dinas di kota/kabupaten dan kepala sekolah di Jatim.

Artinya bagi sekolah yang target kurikulumnya belum selesai bisa diselesaikan dulu,"jelasnya

Baca Juga: Pemkab Pasuruan Adakan Forum Perangkat Daerah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2025

Bagi sekolah yang target kurikulum sudah tercapai, diharapkan dapat memberikan pembelajaran terkait pembinaan karakter dan menyikapi bencana.

"Melihat kondisi Jatim sama dengan pusat, hal ini sudah kami koordinasikan dengan Kepala Cabang Dinas di daerah dan diteruskan ke kepala sekolah,"pungkasnya.

Dan kepada siswa diharapkan tetap semangat belajar di sekolah maupun di rumah dan ini jadikan pengalaman baru belajar dengan mengoptimalkan teknologi digital.  dsy6

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU