Jokowi Mulai Berani Tepuk Bahu Mega

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 05 Jul 2022 20:47 WIB

Jokowi Mulai Berani Tepuk Bahu Mega

Surya Paloh Buka Pertemanannya dengan Megawati

 

Baca Juga: Politisi Jalin Politik Silaturahmi

 

 

Padahal Petugas Partai ini Klaim Ketua Umum PDIP seperti Ibunya

 

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta- Presiden Jokowi tampak mulai berani menggoda Ketua Umum DPP PDIP Megawati. Usai menyalami pejabat tinggi negeri yang hadir. Jokowi yang sedang berdiri juga berhadap-hadapan dengan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri. Gestur lugas dan cair terlihat saat Jokowi menepuk bahu Megawati yang terlihat elok menggunakan kebaya berwarna krem. Sebelum Jokowi saling memberi hormat saat bertemu Prabowo.

Menurut pantauan kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, Megawati, tersenyum, tidak marah. Ini momen saat Presiden Jokowi menjadi Inspektur Upacara (Irup) dalam puncak peringatan HUT Bhayangkara ke-76 di Akpol, Semarang, Selasa (5/7/2022).

Dalam upacara peringatan itu, hadir para pejabat tinggi negeri di antaranya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Wapres Try Sutrisno, hingga sejumlah pejabat Polri.

Dalam adat jawa, kontak fisik seperti menepuk bahu antara anak muda dengan seorang ibu, kurang etis. Apalagi dalam acara resmi. Kegiatan positif sederhana yang bisa diberikan anak kepada ibunya adalah pelukan. Pelukan menjadi hal yang mudah dilakukan setiap saat apa lagi dilakukan orang tua pada anak atau sebaliknya.

Menurut terapis keluarga Virginia Satir, yang ditulis oleh Psychology Today, dinyatakan bahwa "Kami membutuhkan 4 pelukan sehari untuk bertahan hidup. Kami membutuhkan 8 pelukan sehari untuk pemeliharaan. Kami membutuhkan 12 pelukan sehari untuk pertumbuhan."

Pelukan yang diberikan bisa dilakukan pada saat anak berangkat ke sekolah, pulang sekolah, pada saat akan tidur dan berbagai kegiatan lainnya. Pelukan tersebut juga bisa diikuti dengan kontak fisik positif lainnya seperti membelai rambut, menepuk punggung, menggosok bahu, membuat kontak mata dan tersenyum.

 

Sebelumnya Diisukan Renggang

"Siapa bilang renggang, saya dengan Ibu Megawati sudah seperti keluarga besar. Jelas, kan?," kata presiden  usai meresmikan Masjid At-Taufiq di Lenteng Agung, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Rabu (8/6/2022).

Jokowi, yang pernah dipanggil Megawati sebagai petugas partai, menyatakan menghormati Megawati bukan hanya karena beliau adalah ketua umum partai yang menaunginya, melainkan ia menghormati Megawati layaknya seorang ibu.

"Ibu Mega itu seperti ibu saya sendiri, saya sangat sangat sangat menghormati beliau ibu Mega. Dan hubungan anak dengan ibu ini itu hubungan bantin," imbuh Jokowi.

 

Ibarat Anak Bandel

Terkait soal perbedaan sikap politik yang memicu asumsi kerenggangan hubungan tersebut, Jokowi ibaratkan dirinya seperti anak yang bandel terhadap sang ibunda. "Bahwa dalam perjalanan anak kadang ada yang bandel. Ada yang nakal, biasa. Itu wajar. Jangan ditarik kemana-mana," lanjut Jokowi.

“Bu Mega, beliau memang hari ini sejak saya ketemu pagi tadi, memang beliau adalah auranya adalah sangat cantik sekali dan sangat kharismatik. Ini benar dari lubuk hati yang paling dalam," kata Jokowi di lokasi Rakernas PDIP, Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, (21/6/2022).

Mendengar pujian Jokowi, Megawati tampak tersipu-sipu sambil tersenyum menutup mulutnya dengan tangan. "Auranya meskipun sudah berumur 57 tahun, tetapi aura kecantikannya tidak pernah pudar," kata Jokowi memancing tawa Ketum Megawati dan para kader PDIP. Jokowi kemudian, memelesetkan usia Megawati yang tahun ini genap 75 tahun.

Saat itu, para kader PDIP memberikan tepuk tangan. Namun, Presiden Jokowi meminta kader PDIP untuk menepuk tangan lebih kencang. "Tepuk tangannya kurang,” kata Jokowi.

Baca Juga: Jokowi vs Mega, Prabowo vs Mega = Kekuasaan

 

Megawati Puji Dirinya

Pujian Jokowi semacam ini menimpali ucapan Megawati yang terlebih dahulu memuji dirinya sendiri. Menurut Megawati, auranya yang kharismatik menurun dari bapaknya, Presiden RI Pertama, Sukarno. "Menurun sama saya. Saya cantik dan kharismatik," kata Megawati di lokasi yang sama.

Urusan menepuk bahu menjadi pembicaraan di acara HUT Bhayangkara di Semarang, karena sebelumnya beredar isu bahwa hubungan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, kian merenggang. Terutama setelah Luhut Binsar Panjaitan, mendapat porsi jabatan fungsional diluar Menko Marvest.

Keduanya kini kompak buka suara terhadap dugaan tersebut dan sama-sama menepis renggangnya hubungan mereka.

Presiden Jokowi dan ketua umum PDI Perjuangan saling lontarkan tanggapan konon untuk menjawab asumsi publik tersebut tidaklah benar. Keduanya menekankan bahwa mereka masih berhubungan dekat selayaknya dahulu kala.

Kendati sama-sama menepis renggangnya hubungan mereka, Jokowi dan Megawati masing-masing berikan respon dengan perbedaan yang mencolok.

 

Jokowi-Luhut-Megawati

Sampai didengar pengamat politik Jerry Massie. Jerry menduga Jokowi menitipkan beberapa pesan kepada Prabowo untuk disampaikan kepada Megawati. Pesan tersebut, menurutnya, upaya Jokowi agar hubungannya dengan ketua umum PDIP tersebut membaik. “Prabowo ingin memulihkan hubungan Jokowi-Mega yang sempat menjaga jarak. Sebab, Jokowi condong ke Luhut Binsar Pandjaitan atau Partai Golkar,” ujar Jerry, Kamis lalu (5/5/2022).

Meski, baik Jokowi dan Megawati menepis renggangnya hubungan keduanya, Jokowi memberikan sebuah pernyataan yang berbeda dengan sang ketua umum. Pernyataan Jokowi menekankan bahwa dirinya menganggap hubungannya dengan Megawati bagaikan di dalam sebuah keluarga besar. "Siapa bilang renggang, saya dengan Ibu Megawati sudah seperti keluarga besar. Jelas, kan?," kata sang presiden  usai meresmikan Masjid At-Taufiq di Lenteng Agung, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Rabu (8/6/2022).

Baca Juga: Dinyatakan oleh Ketua Dewan Kehormatan PDIP, Sudah Bukan Kader PDIP Lagi, Jokowi tak Kaget

 

Mantan Rival Pilpres

Pada saat Jokowi tengah menyalami pejabat yang hadir, berbeda dengan Prabowo. Mantan rival dalam pilpres 2014 dan 2019 dengan sigap berdiri memberikan salam hormat bak prajurit kepada Jokowi sembari menunggu Jokowi datang menghampirinya.

Meski terekam beberapa saat, sikap Prabowo patut diapresiasi. Sebab, selain menunjukan langkah ksatria, hal itu juga menunjukan sikap Prabowo yang patuh terhadap orang nomor satu di Indonesia. Ini terlihat saat Presiden Jokowi menjadi Inspektur Upacara (Irup) dalam puncak peringatan HUT Bhayangkara ke-76 di Akpol, Selasa (5/7/2022).

Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan peringatan HUT Bhayangkara ke 76 mengambil tema Polri yang Presisi Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural untuk Mewujudkan Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh. "Presiden Joko Widodo berkenan menjadi irup upacara. Adapun pelaksanaan kegiatan upacara dilaksanakan di lapangan Bhayangkara Akpol,” kata dia, Selasa. Sedangkan jumlah pasukan yang dilibatkan sebanyak 1.996 personel dari unsur Polri, TNI dan masyarakat.

 

Panas Dingin Dengan Mega

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh membantah semua rumor yang beredar soal panas dingin hubungannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam beberapa waktu terakhir.

Surya menyatakan hubungannya dengan anak Presiden RI pertama Soekarno itu baik-baik saja. Ia mengaku siap berkomunikasi dengan Mega kapan pun. Dan menurut dia, pertanyaan soal hubungan PDIP-NasDem juga harus ditanyakan langsung ke Maga, tidak hanya dirinya.

Saya siap aja berkomunikasi apa aja. Tapi yang harus Anda tanyakan pada Mbak Mega. Mbak Mega, mau berkomunikasi apa enggak. Mbak Mega suka berkomunikasi apa enggak. Mbak Mega merasa ada miskomunikasi apa enggak," kata Paloh dalam program The Politician CNN Indonesia TV, Senin (4/7) malam.

Surya Paloh membenarkan NasDem hingga kini belum berkomunikasi dengan PDIP terkait kemungkinan kerja sama atau koalisi menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024. n erc/sm/ce3/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU