Klaster Perkampungan di Malang Meluas, Kini ada 3 Titik

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 30 Mei 2021 18:00 WIB

Klaster Perkampungan di Malang Meluas, Kini ada 3 Titik

i

Akses jalan Tretes Selatan kota Malang ditutup warga.

SURABAYAPAGI.COM, Malang - Akses jalan keluar-masuk di lingkungan Kelurahan Rampal Celaket, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang ditutup warga. Hal tersebut pasca 7 warga dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil tes swab antigen PCR. Selain itu, dua warga meninggal dengan status yang sama.

Dengan demikian, klaster perkampungan di Malang menyebar hingga ke 3 titik. Kasus pertama terjadi di perumahan Permata Hijau dan bukit hijau dan kasus kedua terjadi di wilayah Lowokdoro kecamatan Sukun.

Baca Juga: Pasokan Kebutuhan Pokok Stabil Pasca Lebaran

Oleh karenanya, Wali kota Malang Sutiaji kembali mengingatkan warga akan ganasnya covid-19.

"Kami imbau masyarakat untuk tetap berhati-hati, dan perlu waspada jangan pernah lengah dengan tidak mengindahkan protokol kesehatan," terang Sutiaji, Sabtu (29/5/2021).

Sutiaji menuturkan, dari kasus yang terjadi belum ditemukan asal usul virus yang kini menyerang warga. Meski telah dilakukan tracing dan mengetahui riwayat sebelumnya.

"Kasus yang terjadi adalah kasus keluarga yang sampai saat ini kita tracing dari mananya belum diketahui. Sampai sekarang belum ketemu terpaparnya dimana," tuturnya.

Menurut Sutiaji, klaster telah muncul di beberapa wilayah seperti di Tlogomas, Lowokdoro, Jalan Tretes, serta Jaksa Agung Suprapto. Dipastikan penyebaran virus dari lingkungan masing-masing.

"Ada info yang di Jalan Tretes banyak menerima tamu, sampai sekarang masih kita lakukan tracing, tamunya dari mana," beber Sutiaji.

Baca Juga: 4 Perampok di Malang Tertangkap, 2 Masih Buron

Fakta adanya warga masih terpapar, lanjut Sutiaji, semakin menegaskan bahwa begitu ganasnya covid-19. Sehingga perlu ditingkatkan kewaspadaan bersama.

"Maka saya minta kepada seluruh masyarakat bumi Arema yang kita cintai dan seluruh warga Indonesia untuk waspada dan waspada jangan pernah menganggap remeh COVID-19. Karena COVID-19 masih menghantui kita, masih membayangi kita," tegasnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif menambahkan, awal pekan depan akan dilakukan swab antigen massal di lingkungan Jalan Tretes Selatan. Setidaknya, 35 sampai 40 warga yang diindikasi memiliki kontak erat untuk menjalani swab yang digelar di puskesmas setempat.

"Besok Senin, kita adakan tracing dengan swab antigen untuk 35 sampai 40 warga. Mereka yang diduga memiliki kontak erat dengan pasien positif," imbuhnya.

Baca Juga: Pj Wali Kota Malang: Layanan Jemput Bola Efektif

Husnul mengungkapkan, warga yang dinyatakan terpapar virus harus menjalani isolasi di RS Lapangan di Jalan Ijen. Agar bisa memutus mata rantai penyebaran virus.

Data COVID-19 di Kota Malang per 29 Mei 2021 pukul 11.21 WIB, jumlah konfirmasi sebanyak 6.657, aktif 15, sembuh 6.032, meninggal 610. Suspek sebanyak 129, propable 118, diisolasi sebanyak 129, discarded 6.763.

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU