Kota Malang Gelar Baksos Operasi Katarak Gratis

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 02 Feb 2021 11:54 WIB

Kota Malang Gelar Baksos Operasi Katarak Gratis

i

Pelaksanaan baksos operasi katarak dengan prokes Covid-19 di Kota Malang. SP/ DECOM

SURABAYAPAGI.com, Malang - Polresta Malang Kota kembali menggelar operasi katarak gratis bagi warga tidak mampu. Bakti sosial (Baksos) ini dilaksanakan di RSU dr Syaiful Anwar (RSSA), Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Malang Raya dengan protokol kesehatan Covid-19.

Menurut Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata, jadwal kegiatan baksos operasi katarak ini mundur hampir satu tahun. Karena tahun lalu, telah dilakukan proses screening bagi peserta baksos operasi katarak.

Baca Juga: Pasokan Kebutuhan Pokok Stabil Pasca Lebaran

"Namun, harus ditunda sementara waktu, karena adanya penerapan PSBB," tuturnya, Selasa (2/2/2021).

Operasi katarak sendiri diikuti oleh 200 warga kurang mampu telah lolos proses screening. Mereka berasal dari wilayah Malang Raya serta beberapa daerah di Jawa Timur.

Ketua Perdami Malang Raya, dr Seskoati SpMK menambahkan, operasi katarak dilakukan dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Jika sebelum pandemi, mereka melaksanakan kegiatan operasi secara massal dengan jumlah pasien antara 40 hingga 50 pasien.

Baca Juga: 4 Perampok di Malang Tertangkap, 2 Masih Buron

"Karena ada pandemi, saat ini kami lakukan secara bertahap. Di mana kegiatan operasi dilakukan seminggu dua kali, dengan jumlah pasien antara dua hingga tiga pasien," imbuh dr Seskoati.

Saat tahap screening, lanjut dia, peserta harus menjalani rapid test, rontgen paru paru, dan pemeriksaan darah. Setelah semua proses terlampui, maka peserta baru bisa menjalani operasi.

Sementara Dokpol Urkes Polresta Malang Kota, dr Akhmadi Prabowo menjelaskan saat ini ada 750 orang yang mendaftar untuk operasi katarak.

Baca Juga: Pj Wali Kota Malang: Layanan Jemput Bola Efektif

Mulai dari warga Malang Raya hingga Probolinggo dan Madura. Namun, yang memenuhi syarat hanya sekitar 200 orang dengan pasien prioritas dari Malang Raya.

"Ada 750 orang yang mendaftar. Mereka bukan hanya berasal dari Malang Raya saja, melainkan juga dari luar kota seperti Madura dan Probolinggo. Tetapi memang kami prioritaskan dulu untuk peserta yang berasal dari Malang Raya. Dan yang memenuhi syarat operasi berjumlah sekitar 200 orang," pungkas Akhmadi. Dsy12

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU