Ketua Indonesia Lanyalla Center (ILC) Kab Sumenep, Masuk Bursa Pilbup 2024

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 26 Sep 2022 16:51 WIB

Ketua Indonesia Lanyalla Center (ILC) Kab Sumenep, Masuk Bursa Pilbup 2024

i

Ketua Indonesia Lanyalla Center (ILC) Kab. Sumenep, RB. Faisol Sadamih saat berada di ruang kerjanya. SP/Ainur Rahman

SURABAYAPAGI.COM, Sumenep - Ketua Indonesia Lanyalla Center (ILC) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Kabupaten Sumenep RB. Faisol Sadamih, masuk dalam bursa pemilihan Bupati Sumenep 2024 - 2029. Nama RB Faisol Sadamih mencuat setelah bergabung dengan Komunitas Kemasyarakatan Indonesia Lanyalla Center (ILC) Kab. Sumenep.

Setelah digadang-gadangkan untuk ikut dalam bursa pemilihan calon Bupati dan wakil Bupati Kab. Sumenep 2024-2029, RB. Faisol Sadamih mengaku akan merespon keinginan masyarakat banyak.

Baca Juga: Pelapor Tanah Kas Desa di Sumenep, Janji Ungkap Kasus Lebih Besar dengan Pelaku Sama

Kepada media ini, ia mengatakan, jika namanya masuk di bursa pilbup 2024 adalah kebetulan saja, dan keberpihakannya kepada organisasi yang telah membesarkan namanya.

"Saya memang belum pernah masuk organisasi politik, jadi sedikitpun saya tidak paham, kalau tiba-tiba nama saya masuk dalam bursa pilbup 2024-2029, adalah kebetulan saja," katanya.

Menurutnya, nama besar La Nyalla Mahmud Mattalitti ketua DPD RI yang saat ini lebih getol disuarakan publik untuk maju di Pilpres 2024-2029, sehingga berdampak kepada satuan organisasinya di berbagai daerah.

"Organisasi sosial itu besar karena dipimpin oleh orang yang berpengaruh dalam membela negara, ILC itu berkembang karena pak La Nyalla sebagai Ketua di Pusat. Pak La Nyalla itu orang hebat, tentu saja dikelilingi oleh orang yang berpengaruh dalam membela kebenaran dan cinta tanah air.  saya di Kab. Sumenep, dipercaya sebagai ketua Indonesia La Nyalla center (ILC) jadi ketularan," jelasnya.

Dikatakan Faisol, untuk bisa membantu masyarakat banyak harus melalui organisasi sosial, selain itu juga bisa lewat partai politik (Parpol)  atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan organisasi sosial lainnya.

"Sah-sah saja kita bergabung dengan organisasi apapun yang terpenting tidak melanggar hukum Negara dan Agama, memiliki tujuan baik untuk peduli membangun bersama keutuhan NKRI" 

Untuk diketahui, RB. Faisol Sadamih, Kelahiran Sumenep, 6 Februari 1978 berlatar pendidikan di Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep, berkarir di Kota Bandung Jawa Barat, dan bergabung dengan beberapa organisasi besar.

Baca Juga: Pemkab Sumenep Gelar Festival Led Lebaran Hari Ketupat 2024 di Pantai Lombang Sumenep

"Sejak tahun 2000 sampai 2011, saya berkarir di Bandung, setelah menikah tahun 2006 dan memiliki satu anak di tahun 2007 saya masih di sana, pulang kampung, pada tahun 2011 karena merasa terpanggil,"  jelasnya.

Sejak menetap di Madura, Faisol beraktifitas sebagai reporter di Harian Bangsa 2012-2017 dan aktif di berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, baik secara politik dan budaya.

"Awalnya saya awam dalam dunia politik, karena saya lebih banyak menekuni jiwa seni peran, sejak bergabung dengan teman-teman di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) di Kota Bandung Jawa Barat," jelasnya.

Namun kata dia, justru banyak seniman yang terjun ke Politik, sekedar untuk meluruskan persoalan bangsa ini. "Jika politik kotor maka seni yang akan membersihkannya" ungkapnya

Baca Juga: Pertengahan Ramadhan, Harga Sembako di Pasar Tradisional Mulai Berangsur Landai

Sebagai seniman, memiliki banyak teman dari berbagai kalangan, sebab dengan siapapun mereka akrab dengan banyak orang, sosok yang terlihat pendiam dan tak banyak bicara itu ternyata memiliki gagasan energik untuk membangun Kabupaten.

"Saya sangat senang berteman dengan siapapun, tak memandang anak-anak maupun dewasa, bahkan di usia saya saat ini, saya masih senang bermain layang-layang bersama mereka," jelasnya

Dikatakan Faisol pihaknya akan terus ber-Istiqomah dalam hal menebar kebaikan di tengah masyarakat banyak, sekalipun profesinya sudah menjadi perhatian publik.

"Jabatan itu sifatnya tidak kekal, tapi berbuat baik kepada siapapun itu harus terus mengakar, jadi berbuat baik sampai kapanpun tak pernah selesai," pungkasnya. AR

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU