Dorong UMKM Naik Kelas, Bupati Sumenep Bangun Halal Hub

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 14 Feb 2023 12:43 WIB

Dorong UMKM Naik Kelas, Bupati Sumenep Bangun Halal Hub

i

Bupati Sumenep Achmad Fauzi. Foto: Pemprov Jatim.

SURABAYAPAGI.COM, Sumenep – Bupati Sumenep Achmad Fauzi berkomitmen untuk terus mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sumenep bisa tumbuh, berkembang dan naik kelas.

Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep unruk meningkatkan kelas pelaku UMKM Sumenep yakni melalui pembangunan Halal Hub. Di sana UMKM dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu kelas bawah, menengah, dan atas.

Baca Juga: Pelapor Tunggu Terlapor di Persidangan PN Sumenep, sampai 3 kali Panggilan Selalu Mangkir

"Itu terus kami pantau dan bisa pilah-pilah, mana yang lokal, regional, nasional, dan yang bisa go internasional," kata Bupati Fauzi, Senin (13/2/2023).

Selain itu, Langkah lain yang disiapkan Pemkab Sumenep agar UMKM naik kelas adalah dengan memberikan pinjaman tanpa bunga melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkab Sumenep yakni BPRS Sumekar.

Fauzi mengatakan, kebijakan pembiayaan Mitra UMKM bertujuan untuk membantu pelaku UMKM di Sumenep dalam mengembangkan bisnisnya melalui program pembiayaan mitra dengan bunga nol rupiah.

Baca Juga: Pertahankan WTP, Inspektorat Kab Sumenep Lakukan Pengawasan Secara Intern

"Pelaku UMKM yang membutuhkan modal juga bisa bekerjasama dengan BPRS dengan pinjaman tanpa Bunga," ujarnya.

Melalui program tersebut, pelaku usaha bisa meminjam maksimal sebesar Rp 5 juta dalam rentang waktu 12 bulan. Selain pinjaman tanpa bunga, BPRS Bhakti Sumekar juga memberikan pinjaman yang lebih besar dengan bunga yang cukup rendah.

Kinerja Pemkab Sumenep yang terus berupaya mendukungUMKM membuat nilai investasi UMKM di Sumenep mencatat jumlah yang fantastis sepanjang 2022. Nilai investasi yang masuk dari UMKM sepanjang 2022 mencapai lebih dari Rp 1,7 triliun.

Baca Juga: Pemkab Sumenep Serahkan 29 Unit Mobil Puskesmas Keliling

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa pihaknya bisa mendata realisasi investasi sektor UMKM dari data 6.572 Nomor Induk Berusaha (NIB) yang masuk, dimana 95 persen di antaranya adalah UMKM dengan nilai investasi Rp 1.782.600.000.000.

"Sisanya sektor umum," tutupnya. smn

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU