Debat Besok, "Lawan" Prabowo, Mantan Panglima-Marsdya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 05 Jan 2024 20:55 WIB

Debat Besok, "Lawan" Prabowo, Mantan Panglima-Marsdya

i

Raditya M Khadaffi

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Debat Minggu (7/1/2024) besok, menggunakan tema pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional. Pelakunya dua capres sipil dan satu capres (Purn) Letjen yang masih menjabat Menteri Pertahanan.

Diatas kertas, tak keliru banyak yang jagokan capres nomor urut 2, Letjen (Purn) Prabowo Subianto.

Baca Juga: Jokowi-Mega, Hanya Relasi Politik

Tapi ini debat terbuka. Ganjalan untuk Prabowo, bisa terjadi. Ada ancaman yang dibuat dirinya sendiri. Misal saat debat pertama capres  Prabowo Subianto, menyodok capres Ganjar Pranowo, soal kesulitan pupuk di Jateng. Dalam debat terbuka, mimik Prabowo ceriah. Tapi ia dicemes capres Ganjar. Sodokan Prabowo, malah ngerepoti Presiden Jokowi. Sulitnya pupuk ternyata tidak hanya di Jawa Tengah saja. Tapi hampir di seluruh Indonesia. Akhirnya Jokowi nugaskan Menkeu untuk keluarkan anggaran pupuk Rp 14 miliar. Ini namanya blessing in disguise. Berkah yang terselubung untuk siapa? Secara kasat mata blessing in disguise, buat Ganjar.

Ini terjadi, karena capres  Prabowo Subianto, saat maju ke mimbar, tampak percaya diri. Kadang mengeluarkan jurus silat. Maklum, ia adalah Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) masa bakti 2022-2025 .

 

***

 

Sebagai sesama politisi, ketiga capres, InshaAllah punya arsip pidato Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), saat memimpin Upacara Peringatan HUT Ke-78 TNI, di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis (05/10/2023).

Saat itu, Presiden meminta agar pengadaan alat utama sistem persenjataan dilakukan secara bijak dengan memperhatikan kebutuhan dan kemampuan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

“Memang modernisasi alutsista sangat diperlukan, tapi keuangan negara, anggaran negara, APBN kita sangat terbatas, dan untuk kebutuhan kesejahteraan rakyat sangat lah besar, sehingga belanja alutsista harus dilakukan dengan bijak, baik besarannya maupun peruntukannya,” ujar Presiden.

Pidato presiden ini menurut akal sehat saya, wanti-wanti dalam menggunakan dana APBN. Ada skala prioritas.

Akal sehat saya berbisik pernyataan Cak Imin, logis. Mana dulu yang utama buat Indonesia,  belanja alutsista atau pangan.?  Siapa sih musuh yang akan serang kedaulatan Indonesia sekarang?

Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) RI Andi Wijayanto,  mengatakan ancaman terbesar yang akan dihadapi Indonesia di masa depan adalah pertarungan antara Amerika Serikat (AS) melawan China, bukan negara X menyerang Indonesia. Itu kajian skenario geopoliticalnya. (Catatan politik saya di Surabaya Pagi edisi Rabu (4/1) berjudul "Utang untuk Beli Alat Perang, Digaungkan Politisi")

Juga juru Bicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Ariandi Putra menyebut tak ada negara di dunia ini yang aman dari ancaman serangan siber, termasuk Indonesia. Dari analisis Andi Wijayanto dan Ariandi Putra, ancaman kita bukan perang fisik seperti di Ukraina dan Gaza.

 

***

 

Dalam debat besok, ada sub tema geopolitik . Literasi yang saya baca, gopolitik adalah disiplin ilmu yang membahas tentang sistem politik yang berhubungan dengan letak geografis.

Juga ada geopolitik (Geographical Politic) yang mempelajari fenomena politik dari aspek geografi.

Tiga capres pasti tahu pemahanan geopolitik. Dengan ilmu ini, setiap negara punya kajian soal faktor geografi, dan strategi politiknya. Ada analisis yang mencakup satu wilayah negara.

Mengutip buku "Keragaman Dalam Dinamika Sosial Budaya Kompetensi Sosial Kultural Perekat Bangsa" oleh Afnan Fuadi (2020), ancaman militer dibedakan menjadi dua jenis yakni ancaman militer dalam negeri dan ancaman militer luar negeri.

Saya mencatat Ganjar Pranowo, mengklaim akan menguasai debat capres ketiga. Tim internalnya sudah menyiapkan materi debat sejak lama. "Keseruan besok ini dikarenakan kesiapan Mas Ganjar dalam menguasai materi tersebut yang sudah lama disiapkan kelompok ahli dari Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud. Siapa yang meragukan orang-orang di tim Mas Ganjar ini yang begitu canggih dan menguasai persoalan keamanan, pertahanan, dan geopolitik?," kata Imam kepada wartawan, Kamis (4/1/2024).

Ganjar punya tokoh-tokoh di TPN yang berpengalaman di pertahanan dan keamanan.

Ada mantan Panglima TNI Andika Perkasa, Mantan Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto, hingga Mantan Wakapolri Gatot Eddy Pramono. Ketiganya sudah khatam terkait pertahanan dan keamanan.

"Salah satu jagoan tim ini adalah Pak Andika Perkasa, mantan Panglima TNI, yang dulu dikenal begitu dekat dengan prajurit dan rajin turun ke lokasi-lokasi strategis pertahanan negara. Selain itu, ada Pak Gatot Eddy Pramono, mantan Wakapolri. Beliau pastinya sangat menguasai urusan keamanan. Ada Mas Andi Widjajanto, mantan Gubernur Lemhanas yang begitu ngelotok dan khatam dengan segala bentuk ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang datang baik dari luar negeri maupun dalam negeri," lanjutnya tim TPN Ganjar-Mahfud.

Juga ada Laksamana Madya TNI (Purn) Desi Albert Mamahit, mantan Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla).

Sedangkan, sejumlah tokoh ternama masuk dalam barisan Tim Pemenangan Nasional (TPN) calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Nama-nama itu, mulai dari elite partai politik (parpol), menteri, wakil menteri, anggota legislatif, mantan kepala daerah, hingga pengusaha. TPN Ganjar-Mahfud juga diisi oleh purnawirawan perwira tinggi TNI/Polri.

Sedikitnya, ada lima purnawirawan TNI/Polri yang tergabung dalam TPN Ganjar-Mahfud, yang seluruhnya ditempatkan sebagai wakil ketua.

Baca Juga: Sandra Dewi, Perjanjian Pisah Harta, Sebuah Strategi

Ada Marsekal Madya TNI (Purn) Tatang Harlyansyah, purnawirawan TNI Angkatan Udara yang mengakhiri masa tugasnya di militer pada Januari 2022.

Ada Letnan Jenderal (Purn) Joppye Onesimus Wayangkau, pensiunan perwira tinggi TNI AD.

Diketahui Joppye merupalam Putra Asli Papua pertama yang menyandang salah satu pangkat tertinggi di jajaran TNI AD. Terakhir kali menjabat sebagai Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat, Letjen (Purn) Joppeye menjadi salah satu eks pati TNI yang menjadi kader PDIP untuk wilayah di timur Indonesia.

Ada pula RGN Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL).

Juga ada mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Laksdya TNI (Purn) Agus Setiaji , mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna, dan mantan Sekretaris Militer Presiden era Megawati Soekarnoputri, Mayor Jenderal TNI (Purn) Tb Hassanudin.

Termasuk Letjen TNI (Purn) Sintong Panjaitan, Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri, Marsekal Madya TNI (Purn) Dede Rusamsi, hingga Laksamana Madya TNI (Purn) Mudjito.

Maka itu, Ganjar tak sepakat  tema debat ketiga disebut dinilai lebih menguntungkan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang merupakan Menteri Pertahanan (Menhan). Ganjar lalu menyoroti kebijakan pembelian pesawat bekas yang dilakukan Prabowo sebagai Menhan.

"Kalau soal menguasai debat keputusannya sesuai tidak? Kan kita tidak bisa lagi berbicara pertahanan kita, tapi belinya pesawat bekas, nggak ada," ujarnya.

Ganjar mengatakan  debat ketiga sudah dipersiapkan dengan baik olehnya. Dia pun mengaku mendapat banyak masukan terkait pertahanan.

 

***

 

Timnas AMIN, mengusung Marsekal Madya (Purn) Muhammad Syaugi. Ia ditunjuk jadi Kapten Timnas AMIN. Jabatan terakhir, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan. M. Syaugi, merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1984 dan peraih Adhi Makayasa.

Ada Letjen TNI (Purn) Sutiyoso, eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dan mantan Gubernur DKI Jakarta selama dua periode, yakni pada 1997-2007. Ada Komjen Pol Oegroseno, mantan Wakil Kepala Polri (Wakapolri) pada 2013 silam.

Baca Juga: Budi Said, Dituding Mafia Tanah, Apa Iya??

Termasuk Jenderal TNI (Purn) Fachrul Rozi, tokoh militer Indonesia yang pernah menjabat sebagai Menteri Agama Republik Indonesia pada 2019-2020.

Ada juga Komjen (Purn) Adang Daradjatun yang sudah tiga periode menjadi anggota legislatif.

Ia, kader dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini dan mantan Wakil Kepala Polri atau Wakapolri. Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhie, mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) pada 2014-2015. Dia pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut periode 2008-2009.

Ada Jendral (Purn) Tyasno Sudarto, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat periode 1999-2000.

Termasuk Irjen Pol (Purn) Anas Yusuf, mantan Gubernur Akademi Kepolisian pada periode 2015-2017. Dia menjadi Deputri Command Center di Timnas AMIN.

Ada juga Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi. Edy Rahmayadi, mantan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2013.

 

***

 

Capres Prabowo, merangkul mantan Kapolri, yakni Jenderal Polisi (Purn) Sutarman, Jenderal Polisi (Purn) Idham Azis, dan Jenderal Polisi (Purn) Sutanto. Bahkan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY. Selain, Jenderal (Purn) Wiranto dan mantan KSAU Marsekal (Purn) Imam Sufaat.  Itu barisan jenderal jenderal yang ada di belakang tiga capres 2024.

Masihkah Prabowo Subianto, besok masih menunjukkan sikap tempramennya.?.

Bila masih tetap tempramen, capres dukungan Jokowi ini berpotensi kehilangan pendukung dari kalangan menengah ke atas dan intelek.  Saya catat, dalam debat pertama, ia telah larut dalam sikap emosional.

Kesan saya ia suka menyerang dan menuding lawan dialognya tendensius. Contoh pengungkapan pupuk di Jateng, jadi blunder. Mengingat kesulitan pupuk terjadi di banyak propinsi, sehingga Presiden Jokowi " nomboki" Rp 14 Triliun. Prabowo, tak menyangka serangan pupuk tanpa didukung data valid. ([email protected])

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU